Lebih jauh Hadi yang ditanyai soal aksi harimau apakah sudah masuk kategori berbahaya menjawab, berdasarkan pengalaman konflik satwa memang kasusnya sama.
Namun, lanjut Hadi selama ini mereka berhasil mengusir harimau yang turun ke permukiman penduduk melalui jasa pawang.
Kasus terakhir di Aceh Selatan dan Aceh Utara juga diusir dengan menggunakan pawang.
”Jadi mau percaya atau tidak pengalaman selama ini kami melakukan dengan jasa pawang dan berhasil,” terang Hadi
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BREAKING NEWS - Seekor Harimau Sumatera Masuk Perangkap BKSDA di Subulussalam