Namun diduga karena kelelahan, Gus Adnyana terpeleset sehingga jatuh ke jurang dengan kedalaman 40 meter.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut.
Korban yang terjatuh ke jurang langsung mendapat pertolongan dari rekannya, yang dibantu oleh para pendaki lain, petugas BKSDA dan Kehutanan serta masyarakat sekitar untuk upaya evakuasi.
"Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kintamani," ujar Sulhadi.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjut AKP Sulhadi, Gus Andyka mendaki bersama delapan orang rekannya.
Ia berangkat dari wilayah Gianyar pada Minggu (8/3/2020) sekitar pukul 00.30 Wita dengan mengendarai lima unit sepeda motor.
"Korban bersama rekan-rekannya tiba di Pura Jati sekitar pukul 02.00 Wita dan selanjutnya melakukan pendakian bersama. Dua jam kemudian, mereka sudah sampai di puncak Gunung Batur," jelasnya.
Pasca dievakuasi dari jurang, Gus Andyka langsung dilarikan ke Puskesmas Kintamani I.
Baca: Ditemukan 38 Pil Happy Five, Ririn Ekawati Diduga Konsumsi Beberapa Hari sebelum Ditangkap
Baca: Asisten Ririn Ekawati Positif Gunakan Narkoba, Mengaku Pada Polisi Beri Happy Five Pada Sang Artis
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, lanjut AKP Sulhadi, korban mengalami cedera patah tulang leher, robek pada pipi kiri, luka lecet pada dahi kiri, keluar darah dari hidung, luka lecet bagian punggung dan pantat.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia saat masih di TKP. Sedangkan penyebab jatuh, kuat dugaan karena korban kelelahan, serta kurang waspada,” tandas Sulhadi.
TKP Memang Angker
Mengacu pada pantauan petugas BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) di lokasi kejadian, musibah yang dialami Ida Bagus Andyka Eka Arcana Manuaba disinyalir akibat kelelahan.
Diketahui pemuda 23 tahun asal Lingkungan Pas Dalem, Gianyar itu mendaki bersama delapan orang rekannya. Ketika berada di puncak II, rekannya menyiapkan tikar untuk beristirahat.
Namun tak berselang lama terdengar suara orang jatuh.