News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Lengkap Tabrakan Speedboat dengan Kapal Long Boat yang Tewaskan Dandim Kuala Kapuas

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengevakuasi korban tabrakan speedboat yang mengangkut Paspampres dan speedboat milik Taman Nasional Sebangau di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020). Speedboat Paspampres tersebut rencananya akan memantau persiapan kunjungan Ratu Belanda Maxima. BANJARMASIN POST/FATUR RAHMAN

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kecelakaan air di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020).

Kecelakaan melibatkan speedboat yang ditumpangi Personel TNI dengan Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan itu tepatnya terjadi di tikungan murung yang masuk wilayah Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau.

Baca: TNI AU Kerahkan Tiga Pesawat Tempur F-16, Pantau Keamanan Laut Maluku

Kecelakaan tersebut menewaskan tujuh orang, termasuk Komandan Kodim (Dandim) 1011/Kuala Kapuas, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.

Melansir Kompas.com, Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe menjelaskan kronologi kecelakaan air tersebut.

"Dari arah yang berlawanan, Mas, satu berangkat (L300), yang satu kembali (KMC RBB)," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Fahmi menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi usai speedboat rombongan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang juga ditumpangi Dandim Kuala Kapuas mengecek Taman Nasional Sebangau.

Pengecekan tersebut merupakan persiapan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo serta Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima.

Setelah rombongan Paspampres selesai melakukan pengecekan, mereka langsung kembali menuju Pelabuhan Kereng Bangkirai.

Nahas, ketika dalam perjalanan, perahu rombongan Paspampres mengalami tabrakan dengan perahu L300 yang membawa logistik menuju Taman Nasional Sebangau.

Ketika kedua perahu berhadapan, tabrakan pun tak terhindari.

Fahmi menjelaskan, faktor kecelakaan karena kedua perahu saling berhadapan di tengah Sungai Sebangau yang terbilang sempit.

Karena ruang sungai yang sempit, kedua kapal pun mengalami kecelakaan.

"Penyebabnya faktor medan, sungai yang sempit tidak bisa buat selisihan," katanya.

"Kebetulan TKP di tikungan sungai," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat rombongan Paspampres di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020).

Salah seorang korban tewas, yakni Komandan Kodim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.

"18 penumpang berhasil ditemukan kondisi selamat. Satu orang diketemukan, yaitu Dandim 1011/Klk dalam kondisi meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan melalui keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).

Jenazah Bambang telah dievakuasi serta langsung disemayamkan di rumah sakit melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya.

Sebanyak 18 penumpang yang selamat diketahui menumpang speedboat milik TNI AD.

Bambang juga menumpang speedboat itu.

Dengan demikian, dari total 19 penumpang kapal, 18 di antaranya selamat, termasuk tujuh personel Paspampres.

Adapun lima korban tewas lain merupakan penumpang speedboat yang bertabrakan dengan speedboat TNI AD.

Speedboat itu milik Taman Nasional Sebangau, Dinas Kehutanan.

Hendra menambahkan, speedboat milik taman nasional ditumpangi oleh delapan orang.

Dari delapan orang itu, sebanyak dua orang selamat, meski mengalami kritis.

Lima penumpang lainnya meninggal dunia.

Kelimanya terdiri dari seorang aparatur sipil negara (ASN), tiga orang pegawai taman nasional, dan satu orang merupakan istri dari polisi hutan taman nasional.

Baca: Menteri Siti Nurbaya Melayat ke Rumah Duka Dua Korban Kecelakaan Speedboat Sei Sebangau Kalteng

Seorang penumpang di speedboat itu hingga Senin malam masih belum ditemukan.

Seorang penumpang yang masih hilang tersebut diketahui merupakan anggota Manggala Agni bernama Mansyah.

Raja Belanda Willem-Alexander sampaikan duka cita

Raja Belanda, Raja Willem-Alexander (DailyMail)

Baca: TNI-Polri Berkomitmen untuk Netral di Pilkada Maluku 2020, Saling Jaga Stabilitas Keamanan

Raja Belanda Willem-Alexander menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan antara  speedboat yang ditumpangi anggota Paspampres dengan perahu milik Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah.

Peristiwa yang menewaskan enam orang itu terjadi saat Paspampres tengah meninjau lokasi yang akan dikunjungi Raja Willem dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti.

Saat menyampaikan pernyataan persnya bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (10/3/2020) pagi ini, Raja Willem pun menyampaikan duka cita dan simpati kepada korban dan keluarganya.

Baca: Kronologi Lengkap Kecelakaan Speedboat Paspampres, 7 Personel Selamat, Dandim Kuala Kapuas Tewas

"Kami turut berduka cita secara mendalam atas kecelakaan tragis kapal Paspampres di Sungai Sebangau, kemarin," kata Raja Willem.

"Doa kami untuk para korban dan keluarganya," sambung dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Penjelasan Lengkap TNI soal Kecelakaan Speedboat Paspampres yang Tewaskan Dandim Kuala Kapuas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini