TRIBUNNEWS.COM - Anak-anak dari wilayah Dusun 5 Kambata Wundut, Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi NTT yakni Kampung Landa, Watu Mamoha, Maringu Lambi, Menggit dan Kampung Walunggalu harus berjalan kaki menempuh perjalan jauh dengan jarak 5 sampai 7 kilometer (Km) guna memperoleh pendidikan di SDM Mbatakapidu desa tersebut.
Mereka harus menyisiri jalan setapak dan jalan raya desa yang masih beralaskan tanah.
Mereka juga harus berjuang melewati rintangan derasnya arus sungai saat banjir, lumpur dan berdebu.
Terkait dengan masalah ini, Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq ketika dihungungi POS-KUPANG. COM melalui sambungan telepon, Rabu (11/3/2020) mengatakan solusinya bisa dibangun kelas paralel dengan induknya di SDM Mbatakapidu.
Menurutnya untuk menjawab terkait dengan persoalan itu akan menfasilitasi dengan mendorong Dinas Pendidikan.