"Yang bersangkutan marah dan memukul meja piket SPK yang mengakibatkan monitor komputer terempas," kata Sunarto.
Melihat aksi tersebut, sambung dia, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan pria itu.
Namun, pria itu tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak petugas piket Reskrim untuk berduel.
Akan tetapi, ajakan itu tidak dilayani petugas.
"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya. Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.
Baca: 2 Kasus Pelecehan Seksual Terjadi di Ciracas, Begal Payudara dan Pamer Alat Kelamin
Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
"Yang bersangkutan MD (meninggal dunia) di tempat," pungkas Sunarto.
Gelar pertemuan
Baca: Kronologi Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Dibacakan, JPU Jelaskan Peran Para Terdakwa
Melansir Tribun Pekanbaru, Pemkab Kepulauan Meranti, DPRD Kepulauan Meranti, Polres Kepulauan Meranti serta perwakilan Tokoh Masyarakat melakukan pertemuan mendadak di kantor DPRD Kepulauan Meranti Rabu (11/3/2020) malam.
Hadir malam itu Wakil Bupati kepulauan Meranti H. Said Hasyim didampingi sejumlah pejabat Pemkab Meranti, beberapa anggota DPRD, perwakilan Polres Kepulauan Meranti, dan tokoh masyarakat serta ratusan masyarakat Kepulauan Meranti.
Pertemuan dilakukan terkait kejadian yang terjadi di Mapolres Kepulauan Meranti pada sore hari.
Baca: Kata Kriminolog Anak soal ABG Bunuh Bocah di Sawah Besar: Tersangka Korban Keluarga dan Lingkungan
Saat itu petugas melumpuhkan seorang pria tak dikenal yang mencoba menyerang aparat di Mapolres.
Pria tak dikenal itu mengamuk dan mengajak berkelahi petugas piket yang ada saat itu. (Kompas.com/Tribun Pekanbaru)