News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalani Rekonstruksi, Ayah Kandung Cekcok & Cekik Anaknya hingga Tewas sebelum Buang ke Gorong-gorong

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sinta mengaku sempat canggung saat harus menjulurkan kedua tangannya ke bagian depan perut tersangka BR, saat menjalankan salah satu adegan rekonstruksi di depan sebuah rumah kosong, Jalan Laswi, Kota Tasikmalaya, Kamis (12/3/2020).

Sebelumnya, pelaku mengaku tega membunuh DS , karena kesal dimintai uang untuk biaya study tour ke Bandung sebesar Rp 400 ribu.

Saat itu, korban terus merengek, sedangkan BR hanya mempunyai uang sebesar Rp 200 ribu dan pinjam uang ke orang lain Rp 100 ribu.

Setelah uang dengan total Rp 300 ribu itu diberikan kepada DS, anaknya tetap meminta diberi uang Rp 400 ribu.

Pelaku akhirnya mengajak DS ke rumah kosong pada Kamis (23/1/2020).

Baca: Begini Detik-Detik DS Tewas di Tangan Ayah Kandung, Polisi Jerat Pasal Pembunuhan Berencana

Baca: Sambil Tahan Emosi, Ibu DS Bertekad Lihat Rekonstruksi hingga Anak Dimasukkan ke Gorong-gorong

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, DS lalu dicekik hingga tewas di tangan ayahnya sendiri.

"Uang Rp 300 ribu itu diberikan kepada DS. Tapi korban masih merengek meminta Rp 400 ribu."

"Tersangka kemudian mengajak korban ke rumah kosong, dan di situlah korban dicekik hingga meninggal," kata Anom, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (27/2/2020).

BR dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 penjara dan ditambah 5 tahun karena statusnya sebagai ayah kandung.

"Jadi ini bukan pembunuhan berencana sehingga kami menerapkan UU Perlindungan Anak," ungkapnya.

"Tersangka marah dan kesal sehingga secara spontan mencekik leher putrinya sendiri," lanjut Anom.

Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Mengutip TribunJabar.id, saat meminta uang kepada BR, DS baru pulang dari sekolahnya.

DS menemui BR di tempat kerja, pelaku lalu mengajak anaknya ke rumah kosong karena tak ingin urusan keluarga diketahui rekan kerjanya.

"BR kesal dan terpancing emosinya dan secara spontan mencekik leher korban hingga kehabisan nafas," ujar Anom.

BR lalu meninggalkan DS di rumah kosong itu, dan kembali ke tempat kerja.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini