TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengumumkan soal data pasien positif virus corona pada Minggu (15/3/2020).
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil melalui tayangan Breaking News di KompasTV pada Minggu (15/3/2020).
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Ridwan Kamil, enam orang di Jawa Barat telah dinyatakan positif corona.
Satu di antaranya merupakan pasien meninggal di RS Dr Hafiz Cianjur pada Selasa (3/3/2020) lalu.
Berikut rincian pasien positif corona di Jawa Barat berdasarkan keterangan dari Ridwan Kamil:
Baca: Unggahan Menhub Budi Karya Sumadi sebelum Positif Corona, Bertemu Pejabat Belanda
Baca: KONDISI TERKINI Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah Dinyatakan Positif Corona
- 2 warga Depok (Pasien 1 dan 2)
- 1 warga Cianjur yang meninggal
- 2 di Kabupaten Bekasi adalah istri dan anak dari pasien di Cianjur
- 1 di Kota Bandung
- 1 di Kota Cirebon dirawat di RSUD Sunan Gunung Jati
Diketahui, pasien di Cianjur sempat dinyatakan negatif corona.
"Yang dari Cianjur hasil pemantauan kita termasuk dalam 155 (spesimen) yang negatif," terang juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, pada Selasa (3/3/2020), dilansir Kompas.com.
Namun, berdasarkan keterangan Ridwan Kamil, hasil terakhir menunjukkan pasien tersebut positif Covid-19.
Pasien di Cianjur tersebut merupakan karyawan BUMN dan tercatat sebagai warga Bekasi.
Mengutip dari Kompas.com, ia sempat melakukan perjalanan ke Malaysia selama tiga hari, terhitung sejak 14 hingga 17 Februari 2020.
Baca: Dampak Virus Corona, Apple Tutup Semua Toko di Luar China Mulai 27 Maret
Baca: Hasil Tes Uji Corona Presiden Donald Trump Negatif
Terkait kondisi ini, pria yang akrab disapa Kang Emil menyebutkan Jawa Barat tidak meliburkan sekolah-sekolah.
Ia menyebutkan pihaknya akan menerapkan belajar di rumah sesuai kurikulum yang telah disiapkan.
"Jadi pemerintah Jawa Barat akan, selama dua minggu, dari besok sampai dua minggu berikutnya, akan menyekolahkan anak belajar di rumah. Dengan kurikulum yang seharian kami persiapkan."
"Apa itu kurikulumnya? Kurikulumnya setengahnya dalam dua minggu adalah kurikulum pendidikan tentang Covid-19 dengan interaktif dan teknologi."
"Jadi anak-anak itu belajar di rumah, mengerjakan PR, tanya jawab via HP dengan gurunya. Sehingga akhirnya, anak-anak ini menjadi agen edukasi," tutur Kang Emil, dilanisir KompasTV.
Ia pun kembali menegaskan, siswa sekolah di Jawa Barat tidak diliburkan.
"Belajar di rumah, bukan libur," tegasnya.
Pemprov Jabar akan Periksa Seluruh Warga
Pada Sabtu (14/3/2020) petang, Ridwan Kamil mengatakan akan mengkoordinasikan soal pemeriksaan kesehatan seluruh warga dengan seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Barat.
Ia menjelaskan, pemeriksaan akan dilakukan pada semua warga, termasuk yang sehat.
Baca: Imbas Virus Corona, Kemlu Beri Imbauan bagi Traveler yang Hendak Liburan ke Luar Negeri
Baca: 14 Hari Diobservasi, 68 ABK Diamond Princess Negatif Corona
"Jadi langkah antisipasinya, tidak hanya warga yang diduga terinfeksi virus corona, tapi warga yang sehat pun harus diperiksa kesehatannya," terang Ridwan Kamil kepada sejumlah wartawan usai meresmikan Alun-alun Sumedang, Sabtu, dilansir Kompas.com.
"Jadi bisa diketahui penyebarannya sejauh mana, bisa saja warga yang sehat itu positif."
"Kalau dites kesehatan kan bisa dipastikan kesehatannya," tandasnya.
Update Corona
Hingga Sabtu sore, kasus positif corona di Indonesia mencapai angka 96 jiwa.
Dilansir Kompas.com, lima di antaranya meninggal dunia dan delapan sembuh.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan pasien corona yang sembuh tak lagi mengalami keluhan demam, batuk, atau gangguan pernapasan.
Yuri memastikan spesiman kedelapan pasien tersebut sudah dites dua kali dan hasilnya negatif Covid-19.
Sementara itu, thewuhanvirus.com mencatat 150 negara kini telah terjangkit corona dengan jumlah kasus 156.328.
Sebanyak 5.823 dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 74.382 lainnya dinyatakan sembuh.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Ihsanuddin/Firman Taufiqurrahman/Aam Aminullah)