TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Bupati Simalungun JR Saragih tampil nyentrik dengan seragam taktis coklat ala gurun saat rapat penanganan Covid-19 (Corona Virus) dengan Forkopimda Simalungun di Aula Koramil 08/Model Kodim 0207/Simalungun, Simalungun, Rabu (18/3/2020).
Pria yang sempat menjadi Perwira Pertama TNI-AD dengan pangkat Kapten ini menyampaikan, belum terdapat kasus pasien virus corona (covid-19) di wilayahnya.
Namun, ada delapan warga Kabupaten Simalungun berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Ke delapan warga yang masuk dalam daftar ODP itu lantaran baru pulang dan kembali ke negara Indonesia.
"Yang delapan orang dalam pengawasan itu sudah dipulangkan, karena hasilnya bukan terkait dengan virus corona," ucap JR Saragih usai rapat didampingi Dandim dan Kajari Simalungun.
Baca: Covid19.go.id Situs Resmi Penanggulangan Virus Corona Resmi Diluncurkan
Baca: Update Virus Corona di Indonesia: Ada 55 Pasien Baru Positif Covid-19, Berikut Sebarannya
Baca: Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Tahan hingga Berhari-hari di Aerosol dan Permukaan Benda Tertentu
Ke delapan OPD saat ini, dijelaskan JR, dalam pemantauan petugas kesehatan.
"Dalam pemantauan, kita lihat terus. Karena dia sudah berada disini sepuluh hari.
Jadi pada saat dia kena demam sudah di hari ke 14. Ada yang baru dari Swedia, sebagian kerja di Malaysia (baru pulang)" terangnya.
Bupati dua periode itu pun menyiapkan ruang isolasi khusus pasien bila ada yang memiliki gejala mirip infeksi Corona.
Hal ini merupakan tindak lanjut Pemkab Simalungun setelah mendapat instruksi Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Sumut.
Pemkab Simalungun kemudian menunjuk RSUD Perdagangan sebagai sentra pelayanan pertama.
"Pemkab menunjuk satu rumah sakit yang berada di Perdagangan, sebagai rujukan dari Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Simalungun.
Dokter spesialis akan fokus dan standby di rumah sakit itu," ujar JR.
"Tentu hari ini kami akan persiapkan rumah sakit baik ruang isolasinya, termasuk ICU nya.
Dan perlengkapan, akan kami lengkapi. Dokter spesialis yang kita siagakan itu yang bertanggungjawab itu adalah dokter paru.
Jadi tiga rumah sakit kita, kita fokuskan semua dokter spesialisnya berada di Perdagangan," paparnya.
Ia juga menegaskan, menggratiskan seluruh biaya bagi pasien.
Ia pun mengajak masyarakat untuk bijak atas isu yang beredar tentang virus Corona dengan menjaga kesehatan, rajin menjaga kebersihan diri dan menghindari tempat tempat keramaian.(Alija Magribi)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pakai Seragam Taktis Gurun, Bupati JR Saragih Terangkan Ancaman Covid-19 di Wilayah Simalungun,