Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemerintah daerah disarankan untuk menggencarkan pemberlakuan social distancing dan bekerja di rumah selama merebaknya wabah virus Corona.
Apalagi, kasus virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu terus meningkat sampai saat ini.
Terakhir, seorang warga Grogol, Kabupaten Sukoharjo yang merupakan pasien suspect virus Corona meninggal dunia, Kamis (19/3/2020).
Selain itu, seorang warga Wonogiri yang positif virus Corona meninggal dunia sehari sebelumnya.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Reviono menuturkan social distancing dan bekerja di rumah benar-benar diterapkan baik masyarakat dan pemerintah.
Itu berlaku juga bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo.
Baca: Kemenhub Klaim Sudah Punya Skema Antisipasi Arus Mudik di Tengah Wabah Corona
Baca: Anies Ungkap Data Pasien Corona Beda dari Pemerintah, Najwa: Tak Koordinasi atau Ada yang Ditutupi?
Baca: UPDATE Corona di Dunia, Pasien Positif Covid-19 Capai 219.345
"Kondisi saat ini, kasusnya semakin meningkat, yang utama itu social distancing dan sungguh-sungguh menjauhi kerumunan itu atau bekerja dari rumah, atau belajar dari rumah," tutur Reviono.
"Definisi dua itu harus tercapai," imbuhnya menekankan.
Masyarakat pun diharapkan mematuhi himbauan yang dikeluarkan pemerintah, baik itu social distancing ataupun bekerja dari rumah.
"Artinya bekerja dari rumah itu, ya, memang harus bekerja dan harus di rumah," jelas Reviono.
"Tidak boleh, dia bekerja tapi tidak di rumah misalnya keluar kemana untuk bekerja, terus dia dirumah tapi tidak bekerja dirumah itu juga tidak boleh, yang parah tidak bekerja dan tidak di rumah," tambahnya.
Social distancing dan bekerja di rumah benar-benar dilakukan maka potensi penyebaran virus Corona bisa diturunkan.
"Jika itu dilakukan betul-betul, orang-orangada di rumah masing-masing, peluang berpindahnya virus mengecil," jelas Reviono.
"Penularan sekarang antar manusia, itu yang diutamakan, ditambah jangan meramaikan tempat-tempat yang biasa menjadi tempat keramaian," tandasnya.