TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memastikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan 500 ruangan dan 500 alat pelindung diri (APD) untuk mengantisipasi virus Corona.
"Saat ini 500 ruangan yang siap antisipasi PDP itu Pasien Dalam Pengawasan. Iya harus satu orang, satu room. Diisolasi agar bakteri-bakteri yang memungkinkan bagi orang itu tidak mewabah ke orang lain selama 14 hari. Kemudian 500 APD yang hari ini saya ambil dari dari Pak Dodi Munarjo," ungkap Edy kepada Tribun di Rumah Dinas Gubsu, Medan, Senin (23/3/2020).
Untuk bisa mempersiapkan tenaga medis, Edy menegaskan saat ini pihaknya juga tengah mendatangkan APD dari Kementerian Kesehatan dan sudah membeli APD dari Solo sebanyak 1000 APD.
"Ini masih kita ribut-ributkan terus tapi sudah antisipasi. Pemprov sudah beli lima ribu Alat Pelindung Diri (APD) dari Solo. Kalau dari Menkes saya minta 1000 tapi katanya sudah dikirim 300," tuturnya.
Selain APD, Pemprov Sumut juga kini tengah menunggu kedatangan Rapid Test dari pemerintah pusat.
"Saya akan menunggu Rapid Test, semua provinsi juga begitu. Nanti akan dibagi-bagi rata di 34 provinsi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah datang karena semua membutuhkannya," tegasnya.
Edy menyebutkan bahwa saat ini seluruh daerah membutuhkan baik APD maupun Rapid Test untuk menanggulangi virus Corona.
Baca: Persik Kediri Tetap Gelar Latihan Ditengah Wabah Corona, Joko Susilo Waspada
Baca: Orang-orang Ngotot Berkumpul saat Wabah Corona Bisa Terancam Dipidana
Baca: Solusi Belajar di Rumah untuk PAUD/TK Arahan Kemendikbud, Cari Tahu Disini!
"Persoalannya semua sedang butuh sedang barangnya terbatas. Itulah dibagi-bagi. Bukan sampai atau tidak sampai atau bantu atau tidak bantu. Karena semua perlu dibantu," tegasnya.
Ia bahkan telah meminta kepada akademisi yang ada di Sumut untuk bergerak membantu membuat APD dan hand sanitizer.
"Saya juga sudah minta profesor dari USU dan universitas-universitas lain untuk mengantisipasi ini sehingga dia membuat APD dan hand sanitizer yang dimodifikasi dan sedang dikerjakan," tambahnya.
Edy juga menyebutkan saat ini pihaknya membutuhkan alat kesehatan dari rumah sakit - rumah sakit swasta yang ada di Sumut untuk berkontribusi menyumbangkan peralatannya.
"Saya perlu alat kesehatan (alkes) seperti rontgen atau ventilator. Ini sedang dibicarakan karena kita tak bisa beli. Semua orang membutuhkan, dan seluruh dunia membutuhkan itu, nah saya akan pinjam dari rumah sakit-rumah sakit yang Anda tahu RS-RS ini juga susah sekali dipinjam," tuturnya.
Lebih lanjut, kata Edy, yang terpenting Sumut kini sangat membutuhkan para tenaga medis untuk menjadi garda terdepan penanggulangan virus Corona.
"Termasuk tenaga medisnya, perawat, bidan, dokter dan tak bisa kita pinjam dari luar. Nah kita akan pakai potensi kita ini. Untuk menyelesaikan persoalan di Sumut yang paling penting tetap berada di rumah, tahan diri selama 14 hari sehingga akan menghambat mewabahnya virus Corona. Tolong ini disampaikan," pungkas Edy.(Victory Arrival Hutauruk)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 500 Ruangan dan 500 APD Sudah Disiapkan untuk Tangani Pasien Covid-19 di Sumut