TRIBUNNEWS.COM - Hak asuh jatuh di ibu tapi ayah memaksa asuh, balita 3,5 tahun tewas dianiaya pakai pipa paralon.
Nahas dialami AFH, seorang balita berusia 3,5 tahun yang tewas setelah mengalami pendarahan otak.
Diduga kuat, AFH menerima pukulan pipa paralon di kepalanya.
Aksi keji itu dilakukan sendiri oleh ayah kandung AFH, ibu tiri dan juga tantenya.
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, kedua orangtua AFH telah bercerai.
Hak asuh pun jatuh pada ibu kandungnya.
• Tak Terima HP Anak Disita saat Ujian, Wali Murid Aniaya Kepsek, Sempat Lepas Tembakan Ancaman
• Bocah 9 Tahun Tewas setelah 2 Hari Dianiaya Ayah Tiri & Ibu Kandung, Gagang Sapu Patah Saksi Bisu
Sayangnya, sang ayah enggan menyerahkannya kepada ibu kandungnya.
Alih-alih mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, AFH sering mendapatkan perlakuan tak pantas hingga akhirnya tewas.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri.
"Meski hak asuh jatuh ke ibu kandung, namun ayahnya yang berinisial H tak mau menyerahkan AFH pada ibunya.