Di tempat terpisah, aksi balap liar di Sidoarjo belakangan kembali marak.
Trek-trekan di beberapa jalan umum banyak dikeluhkan warga.
Baca: Surat Berisi Cara Buat Hand Sanitizer Beredar, Ini Tanggapan BPOM
Baca: Gejala Baru Virus Corona, Mendadak Tak Bisa Cium Bau
Paling sering adalah area Jalan Jenggolo, dekat lampu merah depan MINU Sidoarjo. Ketika weekend, ratusan motor berkerumun di sana.
"Sabtu malam sampai Minggu dini hari biasanya. Sering ada balap motor di situ," kata Supriyanto, warga Magersari yang kerap melintas di sana.
Hal serupa juga dikeluhkan sejumlah warga lain.
Karena ketika ada balapan, jalan itu seperti dikuasai anak-anak remaja dan pemuda yang sedang bermain di sana, hingga pengendara lain sulit melintas.
Keluhan itu mendapat respon dari Satlantas Polresta Sidoarjo.
Pada Minggu (19/1/2020) lalu, petugas menggelar razia di sana.
Ratusan pemuda yang sedang berada di kawasan itupun kocar-kacir. Mereka berhamburan kabur menghindari petugas kepolisian.
Kendati demikian, masih sangat banyak yang tertangkap.
Terhitung ada sekira 197 sepeda motor ditilang petugas.
Paling banyak, pelanggarannya adalah motor pentolan alias kelengkapan kendaraan.
"Razia sengaja digelar untuk merespon keluhan masyarakat terkait maraknya aksi balap liar di kawasan ini," kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Eko Iskandar di sela memimpin razia.
Selain puluhan personel polisi bersenjata lengkap, razia ini juga melibatkan Garnisun. Semua kendaraan yang terjaring langsung ditindak tegas oleh petugas.