TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Nenek berusia 78 tahun warga desa Karangturi Kecamatan Mrebet, Purbalingga ditemukan tewas bunuh diri, Minggu (22/3/2020).
Camat Mrebet Arief Handoyo menduga nenek tersebut nekat bunuh diri karena sakit menahun.
"Dari penjelasan puskesmas korban mengalami riwayat sakit TBC," ujarnya.
Menurutnya, nenek tersebut ditemukan tewas oleh cucunya.
Nenek itu tewas dalam kondisi gantung diri di pintu kamar.
"Yang nemukan pertama kali cucunya melihat neneknya tewas gantung diri, " tuturnya.
Kasatreskrim Polres Purbalingga, AKP Willy Budiyanto menuturkan korban berinisial SW umur 78.
Kejadian diperkirakan pada Pukul 11.30 WIB.
Baca: Ditinggal Anak Istri, Pria 40 Tahun di Lampung Barat Ini Nekat Gantung Diri
Baca: Polri Siapkan 52 Rumah Sakit untuk Tangani Virus Corona
Baca: Balita Tewas Dipukul Pipa Paralon oleh Ayah, Ibu dan Tante, Tetangga Sering Dengar Minta Ampun
"Awalnya anak korban mengantar korban ke kamar mandi untuk buang air besar. Kemudian kembali lagi ke rumahnya yang bersebelahan dengan rumah korban,"tuturnya.
Kemudian, Kata Willy, sekitar pukul 11.30 cucu korban PP (14) masuk ke rumah korban dan melihat neneknya sudah dalam kondisi menggantung di depan pintu kamar dengan menggunakan kain warna putih terlilit di leher.
"Cucunya berteriak minta tolong dan anak korban keluar dari rumah lalu masuk ke rumah korban dan memberitahukan kejadian tersebut ke perangkat desa selanjutnya perangkat desa melaporkan kejadian tersebut ke polsek Mrebet," jelasnya.
Ia mengatakan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan jeratan belakang leher, ujung tangan kuku berwarna biru, ujung kaki berwarna biru, dan tidak terdapat Veses.
Tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan dan kematian korban murni gantung diri.
"Korban mempunyai riwayat sakit kanker paru-paru dan sudah berulang kali mau melakukan bunuh diri."
"Korban menggunakan ember bekas cat warna putih berisi beras sebagai pijakan saat gantung diri,"tukasnya.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Nenek di Purbalingga Nekat Gantung Diri, Diduga Depresi Sakit TBC Tak Kunjung Sembuh