Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali erupsi pada pukul 10.56 WIB, Jumat (27/3/2020). Akibatnya terjadi hujan abu di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Berdasarkan rilis dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, erupsi tercatat di Seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 7 menit.
Dengan ketinggian kolom asap erupsi mencapai 5000 meter dari puncak.
"Sejak aktif kembali pada Mei 2018, Gunung Merapi memang kembali menunjukkan aktivitasnya. Tapi tidak ada masalah," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida saat dikonfirmasi, Jumat (27/3/2020).
Aktivitas Merapi akhir-akhir ini, lanjut Hanik, sebenarnya sama seperti erupsi freatik pasca-letusan tahun 1872 dan 1930.
Saat itu pasca letusan magmatik terjadi setelah beberapa kali letusan freatik.
Ia menambahkan sulit memastikan apakah ada pergerakan magma menuju permukaan akibat letusan freatik di Merapi.
Baca: Kirim Makanan ke RS Rujukan Corona, Ivan Gunawan Ungkap Menu untuk Tenaga Medis
Baca: BREAKINGNEWS: Total Kasus Corona di Indonesia 1046: Sembuh 46 Pasien, Meninggal 87 Pasien
"Yang patut diwaspadai itu kan kalau ada pergerakan magma ke permukaan, saat ini masih belum ada," kata dia.
Tidak cukup membahayakan memang, karena dampak letusan berupa awan panas tersebut hanya mampu menjangkau kurang dari 3 Kilometer, berdasarkan volume kubah yang sebesar 396.000 m3.
Hanik menjelaskan awan panas tersebut bersumber dari bongkaran material kubah lava dan lontaran material vulkanik.
"Material abunya yang perlu diantisipasi. Memang untuk wilayah Yogyakarta cukup aman, karena kondisi angin saat ini bertiup ke arah barat," kata dia.
Baca: Pengacara Galih Ginanjar Pertanyakan Tuntutan 3,5 Tahun Penjara untuk Kliennya, Tak Sesuai UU ITE
Baca: 4 Pegawai Curi Puluhan Ribu Masker dari RS di Cianjur: Dijual Lagi, Hasilnya Dibelikan Motor
Beberapa kabupaten seperti Magelang, Boyolali dan sekitarnya menjadi titik penyebaran abu vulkanik.
"Untuk itu kami imbau supaya masyarakat tetap mengantisipasi hal itu, jangan ke luar rumah dulu," tegas Hanik.
Saat ini, lanjut Hanik, kondisi Merapi sudah di level II artinya sudah masuk siaga.
Beberapa erupsi memang belum mengkhawatirkan.
"Kalau sudah di level empat itu kita semua patut waspada," kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Meski Berkali-kali Erupsi, Gunung Merapi Masih Berstatus Siaga