TRIBUNNNEWS.COM - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman memberlakukan karantina wilayah untuk putus rantai penularan virus corona (Covid-19).
Ia mengharapkan segenap warga Kota Tasikmalaya memahami tujuan pemberlakukan status karantina wilayah.
"Pemberlakuan karantina wilayah dikeluarkan berdasarkan pertimbangan yang matang. Ini dilakukan tiada lain untuk keselamatan warga sendiri," kata Budi, seusai rapat tanggap darurat penyebaran virus corona, di Hotel Santika, Jalan Yudanegara, Sabtu (28/3/2020).
Budi menyebut, ada lima warga sudah dinyatakan positif terpapar virus corona, tidak bisa lagi dianggap main-main.
Baca: Anies Baswedan Bahas Opsi Karantina Wilayah untuk Jakarta
Pemkot Tasikmalaya melalui Gugus Tugas penanganan penyebaran Covid-19 harus bergerak cepat dan strategis.
"Yaitu tiada lain melalui karantina wilayah. Kepada pelaku usaha jasa angkutan umum khususnya, kami memohon pengertiannya. Mudah-mudahan musibah ini segera berlalu, sehingga kehidupan berjalan nomal kembali," ujar Budi.
Budi menyadari keputusannya tersebut akan merugikan sejumlah kalangan warga termasuk pelaku ekonomi.
Baca: Soal rencana Lockdown, Gubernur Bali Tunggu Instruksi dari Pemerintah Pusat
Tapi dalam kondisi tanggap darurat KLB virus corona, keselamatan nyawa warga menjadi di atas segala-galanya.
Selain munculnya lima warga positif Covid-19, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) pun melonjak jadi 271 orang dan 38 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 11 orang dan empat dintaranya sudah sembuh.
Selain itu, satu orang dikabarkan meninggal saat ia berstatus sebagai PDP.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kota Tasikmalaya Berlakukan Karantina Wilayah, Wali Kota: Untuk Keselamatan Warga