TRIBUNNEWS.COM, KUALASIMPANG - Rusli Yusuf (64), warga Dusun Rambutan, Kampung Payakulbi, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang, tewas dibacok anak kandungnya, Kamis (26/3/2020) malam.
Pelaku berinisial AS (31) diringkus polisi dalam tempo tiga jam setelah peristiwa Dia juga sempat melarikan diri sebelum akhirnya tertangkap.
Korban mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan setelah leher dan kepalanya terkena parang pelaku.
Mirisnya, aksi sadis pelaku disaksikan ibunya atau istri korban, Sunarti.
Ibu tiga anak ini bahkan nyaris menjadi korban kedua bila tidak segera mengunci pintu dapur dan lari ke luar berteriak minta tolong.
Baca: Jumlah ODP Covid-19 di Maluku Terus Meningkat Terdata 104 Orang, 1 Positif
Baca: Curhat Nikita Mirzani Lihat Tenaga Medis Kenakan Hazmat Pemberiannya: Hanya Ini yang Niki Perbuat
Kapolsek Karangbaru Iptu Tarmidi, menjelaskan, usai menyerang ayahnya, pelaku melarikan diri melalui halaman belakang rumah sembari menenteng parang.
Tapi, pelarian AS tak berlangsung lama. Sebab, tiga jam berselang tersangka ditangkap di Kampung Batangara, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang.
"Kita sempat khawatir tersangka menyerang warga lain karena saat lari ia membawa parang. Ternyata, parang tersebut sudah dibuang tidak jauh dari rumahnya," kata Tarmidi, kepada Serambi, Jumat (27/3/2020).
Hingga kini, pihaknya belum bisa memastikan motif penganiayaan berat yang dilakukan tersangka hingga menyebabkan Rusli meninggal dunia.
Namun, dari keterangan sejumlah saksi, di antaranya pihak keluarga dan datok penghulu, korban sempat terlibat pertengkaran dengan tersangka pada Kamis (26/3/2020) pukul 19.30 WIB.
Pertengkaran yang terjadi di dapur ini diawali saat korban marah melihat gagang cangkul yang sedang dibuatnya ditemukan sudah terpotong.
Menurut hasil pemeriksaan polisi, korban menuduh tersangka yang memotong gagang cangkul itu.
Baca: Update Corona 28 Maret 2020 Pukul 11.00 WIB: 436.534 Kasus Aktif, Amerika Serikat Tertinggi
Baca: MUI Umumkan Pedoman dan Cara Mengurus Jenazah Muslim Korban Virus Corona
"Korban sedang membuat cangkul sendiri. Ketika pekerjaan ini mau dilanjutkan, dia menemukan gagang cangkul sudah terpotong," lanjut Tarmidi.
Tuduhan korban itu membuat tersangka marah, sehingga keduanya terlibat adu mulut.