Pertama kali D menjadi korban pemerkosaan pada bulan Desember 2019.
Lokasi pemerkosaan terjadi di area ruang praktik sekolah yang berada di kawasan Batang Kuis.
"Saya sempat disuruh satpam untuk ambil gelas kotor di ruang praktik. Tapi rupanya orang itu (pelaku) sudah ada di situ. Ada empat orang mereka," kata D kepada Tribun-Medan.com, Selasa (31/3/2020).
Wanita berkulit putih ini mengaku saat itu ia ditarik oleh pelaku.
Keempat kakak kelasnya itu pun langsung membaringkakannya ke meja.
Ia sempat berteriak minta tolong, sayangnya saat itu tidak ada yang membantu.
"Sudah teriak juga minta tolong cuma enggak ada yang dengar. Yang lain (siswa) sudah pulang, memang lagi sepi," kata D lirih.
"(Saya) sudah mau pulang sebenarnya cuma disuruh satpam ambilkan gelas di ruang praktik," imbuhnya.
Ruang praktik di sekolahnya itu disebut cukup besar dan terbagi dalam empat ruangan.
Di salah satu ruangan itu, D tidak bisa berbuat banyak.
Baca: Promo DiRumahAja: H&M hingga Hush Puppies Diskon dan Gratis Ongkir Seluruh Indonesia
Baca: Tukang Antar Galon dan Gas Curhat, Disemprot Disinfektan 32 Kali: Kalau Begini Bukan Virus yang Mati
Ia tidak bisa melawan kekuatan tenaga empat orang yang tengah dirasuki nafsu setan tersebut.
Usaha melawan sempat dilakukannya, namun sia-sia.
"Sempat aku lawan juga mereka, tapi enggak bisa juga. Terus dadaku pun diduduki mereka. Ada yang pegang tanganku juga. Mukaku ditutupi jaket sama mereka," kata D.
Ia menyebut, setelah kejadian itu para pelaku sempat mengancamnya.