News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Hibur Anak di Masa Physical Distancing, Pasutri di Solo Lakukan Dongeng Online Berkostum Superhero

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasutri di Solo, Danar dan Vivit, melakukan aksi dongeng online melalui Facebook untuk menghibur anak-anak di masa physical distancing.

Mereka pun punya cara tersendiri dalam menyajikan dongengnya bagi anak-anak.

"Kayak ini tadi, ada request 'Malin Kundang' dan 'Rawa Pening'," kata Danar.

"Cerita 'Malin Kundang' kita ganti judul 'Malin Spider' biar menarik, jadi kita ceritakan Spiderman yang jahat akhirnya disadarkan orang tuanya," tambah dia.

Danar mengatakan, untuk menyajikan kisah 'Malin Spider' ini, ia menyiapkan kostum Spiderman.

Begitu pula saat ia membawakan cerita 'Kancil Mencuri Timun', ia dan Vivit menyempatkan membeli timun terlebih dahulu.

Kemudian, saat menceritakan seekor kancil yang dibohongi monyet tentang pisang, mereka juga membeli buah pisang serta memakai topeng berbentuk monyet. 

Pasutri di Solo, Danar dan Vivit, melakukan aksi dongeng online melalui Facebook untuk menghibur anak-anak di masa physical distancing.

Danar mengungkapkan, setiap membawakan dongeng, ia dan istrinya selalu menyampaikan pesan moral dari dongeng tersebut.

"Kayak tadi, 'Malin Spider' dari kisah asli 'Malin Kundang', pesan moralnya adalah jadi orang tidak boleh sombong."

"Merantau menuntut ilmu dan sukses boleh, apalagi peduli sesama, suka menolong, kayak Spiderman, tapi tidak boleh terlena sulap akan sanjungan dan harta, harus tetap rendah hati, jangan durhaka sama orang tua," terang Danar.

Baca: Ubah Pola Makan Bisa Kurangi Stres karena Harus di Rumah Cegah Virus Corona, Ikuti Tips Berikut Ini

"Di kisah kita, 'Malin Spider' tidak dikutuk jadi batu karena itu nanti bisa bikin anak trauma, tapi di kisah kita diubah Malin Kundang kena batunya, terpeleset saat turun dari kapal, tapi dahsyatnya sang ibu memaafkan dan Malin Spider pun bertaubat," sambungnya.

Dengan menghadirkan dongeng online di masa physical distancing saat ini, Danar berharap anak-anak Indonesia tetap ceria meskipun mereka harus selalu berada di rumah.

Selain itu, ia berharap, adanya dongeng online ini bisa mengalihkan anak-anak dari kebiasaan bermain game online.

"Tetapi dongeng kita gak lama-lama biar anak-anak enggak sakit mata lihat HP terus, kita kasih anjuran jangan dekat-dekat ke layar HP dan ditemani orang tuanya," lanjut Danar.

Mendapat Apresiasi

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini