Bram mengisahkan, anaknya bernama Kevin Permana (18) mengalami penyakit Thalasemia sejak berusia 6 tahun.
Setiap tiga pekan sekali, harus dilakukan transfusi darah ke anaknya agar kondisi tubuhnya normal kembali.
Sayangnya, di saat virus Corona sedang menjangkiti warga dunia termasuk Bogor, pihak RS tak memiliki stok darah.
Corona
Bram pun sempat keliling ke PMI di Kabupaten Bogor, Jakarta hingga Bekasi untuk mendapatkan darah khususnya darah dari pendonor bergolongan B positif.
Yang terjadi, Bram tak mendapatkan darah tersebut karena dihampir kator PMI, stok darah sangat sedikit.
Ia bersyukur karena mengunggah kebutuhan darah golongan B positif di grup WA.
Iwan Firdaus yang juga Ketua Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Bogor ini tergerak hatinya untuk mendonorkan darahnya ke anaknya Bram setelah membaca postingan di grup WA.
"Saya tidak kenal dengan Pak Bram. Di Grup WA tim SAR, beredar informasi kebutuhan darah golongan B Plus. Kebetulan darah saya B Plus," ujar Iwan Firdaus.
Iwan dan Bram baru pertamakali bertemu dan berkenalan di depan kantor UTD PMI Kota Bogor.
Setelah diperiksa kesehatannya, Iwan Firdaus dinyatakan bisa berdonor.
"Semoga darah saya bisa memenuhi kebutuhan anak Pak Bram yang kini sangat membutuhkan darah," ujar Iwan Firdaus usai mendonorkan darahnya.
Petugas UTD PMI Kota Bogor, Dina Fitria lantas menginformasikan ke Ahmad Syarifudin bahwa darah yang akan didonorkan Tribunnews bisa dipergunakan untuk istri Ahmad.
Dengan mata berbinar, Ahmad mengucapkan terimakasih ke petugas dan tribunnews.