TRIBUNNEWS.COM- Video seorang bocah dicekik oleh ayah kandungnya belakangan ini ramai diperbincangkan.
Video viral bocah dicekik ayah kandung itu beredar di media sosial Facebook beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, sang bocah nampak tak berdaya saat ayah kandungnya mencekik lehernya.
Bocah tersebut terlihat tak kuasa menahan sakit akibat dicekik ayah kandung.
Di akhir video, bocah tersebut pun menangis usai dicekik ayah kandungnya.
Hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah ditonton lebih dari tiga juta kali.
Baca: Kasus Pemerkosaan oleh Ayah Kandung Selama 13 Tahun: Korban Kerap Diancam Bakal Ditusuk
Baca: Ratusan Warga Antar Jenazah Siswi SMP Korban Pemerkosaan Sang Pembina, Berikut Fakta Pembunuhan
Tak sedikit pengguna media sosial yang geram dengan tindakan pelaku itu.
Video ayah kandung cekik anak itu diunggah oleh pemilik akun Facebook J'Ricky Perangin Angin pada 3 April 2020.
Berdasarkann keterangan postingannya, kejadian itu terjadi di Lombok Tengah.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono membenarkan kejadian itu.
Ia juga membenarkan bahwa pelaku adalah ayah kandung korban.
Priyo pun mengatakan bahwa saat ini pelaku telah diamankan polisi.
Pelaku, lanjutnya, diamankan pada Kamis (26/3/2020) sekira pukul 17.30 WITA.
"Pelaku adalah MRP yang mencekik putrinya, sudah diamankan di Polres Loteng (Lombok Tengah). Masih dalam pemeriksaan lanjutan," terangnya.
Baca: FAKTA Penganiayaan 3 Bintara oleh Oknum Perwira Polisi, Terlambat lalu Dipukul Pakai Ikat Pinggang
Baca: 7 Fakta Penganiayaan Sopir oleh Majikan di Bintaro, Dua Kali Dihajar hingga Alami Trauma Mendalam
Lebih lanjut Priyo mentakan bahwa pelaku merekam sendiri kejadian tersebut.
Saat kejadian, ibu korban tidak ada di rumah lantaran bekerja di luar negeri.
Meski begitu, ibu korban mengetahui kejadian tersebut.
Pasalnya, pelaku mengirimkan video mencekik anaknya kepada istrinya.
"Ibu korban kerja di luar negeri, dapat video itu setelah pelaku mengirimkannya," ucap Priyo.
Ibu korban pun terkejut saat mendapat kiriman video anaknya dicekik.
Saat itu, ibu korban meminta saudaranya untuk melarpokan kejadian itu kepada polisi.
Hingga akhirnya bibi korban melaporkan pelaku ke polisi pada 26 Maret lalu.
Pelaku kemudian diamankan di kediamannya di Dusun Bunceman Desa Gemel, Kecataman Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.
Motif pelaku
Polisi mengungkapkan motif pelaku tega mencekik anaknya dan mengirim video aksinya kepada sang istri.
Priyo mengatakan bahwa aksi pelaku tersebut di latari keinginannya mendapat uang dari sang istri.
"Motif pelaku mengirimkan video tersebut adalah sebagai cara bagi pelaku untuk meminta uang kepada ibu korban," terang Priyo.
Atas kejadian itu, Priyo berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa.
"Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kasus ini tidak terulang kembali. Pemukulan atau penganiayaan pada anak itu tidak boleh dilakukan, karena melanggar hukum," terangnya.
Baca: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Zuraida Ternyata Rencanakan Ini Setelah Bunuh Suami
Baca: KRONOLOGI Bocah Usia 3 Tahun di Pekanbaru Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Dipicu Masalah Sepele
Kejadian lainnya: Ayah aniaya anak tiri hingga tewas di Pekanbaru
Aniaya anak tiri hingga meninggal dunia, seorang ayah di Pekanbaru, Riau akhirnya ditangkap polisi.
Pria beridentitas Lucky Oktawiranda (25) menghabisi anaknya yang masih balita itu pada Minggu (29/3/2020).
Pelaku melakukan aksinya di kediamannya kawasan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru pukul 10.00 WIB.
Terungkapnya kasus penganiayaan anak usia tiga tahun itu berawal dari kekhawatiran ibunda korban.
Saat itu ibu korban yang baru pulang dari kedai tidak melihat keberadaan anaknya di rumah.
Kemudian ia bertanya kepada suaminya, namun Lucky mengaku tidak tahu.
Setelahnya, pelaku justru berpura-pura ikut mencari korban bersama istrinya.
Saat itu, kehilangan korban sempat diumumkan melalui masjid.
Hingga akhirnya warga setempat ikut melakukan pencarian korban.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda.
"Kehilangan korban sempat diumumkan melalui masjid. Warga di sekitar lokasi juga ikut membantu mencari korban," kata Budhia.
Namun beberapa jam setelahnya korban tak kunjung ditemunkan sampai akhirnya keluarga melapor ke polisi.
Pihak kepolisian lantas menginterogasi Lucky.
Saat ditanya, Lucky menjelaskan bahwa anak tirinya berada di semak belukar.
"Petugas berangkat ke lokasi dan menemukan korban sudah meninggal dunia. Korban dilakukan evakuasi dibawa ke rumah duka," ucap Budhia.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam, pelaku ternyata mengarah kepada ayah tiri korban.
Terlebih Lucky mengetahui tempat korban ditemukan tewas.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh anak tirinya. Jasad korban dibuang ke semak belukar," terang Budhia.
Atas perbuatannya, pelaku kini mendekam di Mapolsek Rumbai.
Baca: Pria Asal Empat Lawang Bunuh Pacarnya di Bekasi, Sebelum Kabur Pelaku Tidur di Samping Mayat Korban
Motif pelaku
Budhia mengatakan bahwa pelaku mengaku kesal karena prilaku korban.
Menurut pengakuan pelaku, korban kerap menangis hingga membuatnya kesal.
"Pelaku mengaku merasa kesal karena korban sering menangis dan susah untuk diam," tuturnya.
Budhia melanjutkan bahwa pelaku menghabisi anak tirinya dengan cara menganiayanya.
Pelaku memukul antara mulut dan hidung koran, kemudian menggigit pipi korban.
Selain itu, pelaku juga menark tangan korban hingga terhempas dan kepala bagian belakang membenur tembok kamar mandi.
"Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku, korban meninggal dunia," ujar Budhia.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Viral Kasus Bocah Tak Berdaya Dicekik Sang Ayah, Ibu Korban Terkejut Lihat Videonya