TRIBUNNEWS.COM - Dampak negatif dari merebaknya virus corona atau Covid-19 dirasakan di oleh ratusan pegawai Ramayana, Depok, Jawa Barat.
Ramayana Depok memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK pada sejumlah pegawainya.
Meski demikian, ratusan pegawai tersebut akan mendapatkan uang kesejahteraan atau pesangon yang sesuai.
Baca: UPDATE Virus Corona di Indonesia Bertambah 218 Orang Positif Covid-19, Pasien Jadi 2.965 Kasus
Baca: Cara Mendapatkan BLT Rp 600 Ribu saat Corona, Khusus Warga di Luar Domisili Jabodetabek
Berikut sejumlah fakta terkait pegawai Ramayana Depok terkena PHK yang dirangkum oleh Tribunnews.com:
1. Ratusan Pegawai di PHK
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto Jorghi menyebutkan jumlah pasti pegawai yang terkena PHK.
Diketahui, Ramayana Depok memberhentikan sebanyak 159 pegawai.
Keputusan tersebut diambil oleh manajemen Ramayana Depok berdasarkan perintah dari pusat.
Untuk rencana awal, pihak Ramayana Depok menutup gerai mereka untuk sementara waktu selama satu hingga dua bulan.
2. Keuangan Sudah Tak Baik sebelum Ada Virus Corona
Masih dikutip dari Kompas.com, keuangan dari pihak Ramayana memang sudah dalam keadaan tak baik sebelum adanya corona.
Selama ini, Ramayana Depok hanya bertahan karena mendapatkan bantuan dari pusat.
Manto menerangkan, terlebih adanya situasi seperti sekarang ini yang membuat Ramayana Depok terpaksa ditutup.
"Benar (kondisi finansial Ramayana Depok) kurang begitu bagus (sebelum pandemi)," terang Manto dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/4/2020).