Sementara para penumpang lainnya berteriak tidak puas, karena kapal masih berada di tengah laut sejak semalam.
Diduga akibat reaksi penumpang tersebut sehingga pemerintah memutuskan kapal tersebut sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4/2020) malam.
Begitu kapal sandar di dermaga, Bupati Sikka, Robby Idong langsung membacakan imbauan kepada para penumpang.
"Kami izinkan KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say. Semua penumpang harus mengikuti semua petunjuk dan arahan pemerintah," jelas Robby.
Robby menambahkan, para penumpang dari Kabupaten Flores Timur supaya dengan tertib naik ke kendaran yang sudah disiapkan Bupati Flotim.Kita
"Kita beri kesempatan kepada para penumpang berasal dari Flores Timur yang akan melanjutkan perjalanannya menuju Flores Timur secara teratur nanti barang-barang bawaan langsung diturunkan bersama dengan penumpang," tambahnya.
Baca: Pasti Berhasil Bikin Pempek Kapal Selam Pakai Resep Ini, Murah dan Enak!
Baca: Marshanda Buka Suara Kedekatan Arya Claproth & Zefania, Begini Curhat Pilu Karen Idol
Sedangkan penumpang yang berasal dari kabupaten lain seperti Ende, Ngada dan Nagekeo serta kabupaten lainnya belum ada jemputan supaya tetap berada di atas kapal.
"Untuk penumpang dari Kabupaten Sikka akan diturunkan secara bertahap 20 orang.
Penumpang laki-laki di SCC Maumere dan perempuan di Rujab Bupati Sikka. Penumpang Sikka akan jalani karantina selama 14 hari," tambah Robby.
Aksi warga Jalano Kimang Buleng, Kta Maumere, Pulau Flores, Senin (6/4/2020) menolak dijadikan SD.St.Yosef menjadi karantina penumpang KM Lambelu yang sandar di Pelabuhan Lorens Say. (POS KUPAG.COM/EUGINIUS MOA)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Alaram untuk NTT, Tiga ABK KM Lambelu yang Sandar di Maumere Positif Corona, Warga tak Perlu Panik