Sehingga diputuskan bahwa penumpang yang tak diketahui namanya itu memesan via offline.
"Waktu itu penumpangnya bilang secara terang-terangan akan dibayar di rumah dan istrinya yang akan membayar."
"Kebetulan dia juga tidak membawa handphone," ujarnya, Senin (6/4/2020).
Saat di tengah jalan, Mulyono sempat curiga dengan penumpang yang menipunya itu.
Ia sempat menawarkan untuk naik bus saja, namun si penumpang menolak tawaran Mulyono.
Saat penumpang mengaku tak membawa uang, Mulyono curiga dan memastikan lagi janji yang ditawarkan.
"Saya tanya sama dia bahwa mau benar-benar bayar apa tidak, tetapi dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," jelas Mulyono.
Penumpang tersebut sempat meminjam uang Rp 20 ribu padanya untuk membeli air mineral.
"Saya bilang sudah 2 hari tidak narik, dan baru ada orderan malah orang itu pinjam uangnya ini bagaimana, saya sepanjang jalan jadi kepikiran karena kasihan."
"Saya merasa kejam benar, saya mungkin bisa membohongi orang itu, tapi saya tidak bisa membohongi Tuhan bahwa sebenarnya saya mengantongi uang," ungkap dia.
Baca: Driver Ojol Mulyono Ditipu Penumpang Antar dari Purwokerto-Solo, Iba Pada Pelaku, Ini Faktanya
Sebelum sampai di rumah penumpang, Mulyono diminta untuk memberhentikannya di Masjid.
Ia menawarkan Mulyono makan di angkringan dekat Masjid, saat si penumpang menunaikan salat.
"Saya sudah curiga, dan akhirnya saya mengikutinya saja sampai masjid, karena bilangnya mau salat dulu," katanya.
Namun, setelah dicek ke dalam Masjid, Mulyono tak menemukan orang tersebut.
Diduga penumpang yang menipunya itu ke luar lewat pintu samping, dan pergi ke arah belakang Masjid.
(Tribunnews.com/TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati/TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso/Kompas.com, Kontributor Solo/Labib Zamani)