TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa nahas terjadi di Desa Sungai Rotan, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Seorang pria bernama Hasan Basri (60) tiba-tiba dibacok oleh Junaidi (62) yang tak lain temannya sendiri.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Kamis, (9/4/2020).
Diketahui, Junaidi menganiaya tetangganya bernama Hasan Basri (60), dengan menebaskan parang sehingga membuat Hasan mengalami luka di tubuh dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Kapolsek Sungai Rotan, AKP Edy Nuryanto membenarkan pristiwa pembacokan tersebut.
Dilansir TribunSumsel, AKP Edy membeberkan kronologi kejadian pembacokan tersebut.
• Diminta Ashanty Ngulek Bumbu Sambal Sampai Halus, Anang Hermansyah Protes: Enggak Bisa Susah!
Edy menjelaskan, kasus penganiayaan itu berawal saat kedua orang yang sudah berusia lanjut ini yang masing-masing menggunakan perahu berlintasan di sungai desa mereka.
Pembacokan tersebut bermula saat korban sedang berada di atas perahu dan hendak pulang.
Kemudian berpapasan dengan pelaku yang saat itu juga sedang berada di atas perahu.
Tanpa diduga saat keduanya berdekatan, pelaku langsung mengibaskan parang ke belakang korban hingga korban pun mengalami luka.
Di tepi sungai, ada seorang warga yang melihat aksi pemabcokan tersebut.
Kemudian warga yang melihat peristiwa tersebut langsung pergi dan memberitahukan kepada masyarakat sekitar.
• Sempat Dilaporkan Hilang, Siswa SMP di Sumut Ditemukan Tewas dalam Kondisi Terkubur Setengah Badan
Sementara pelaku langsung melarikan diri menggunakan perahu.
Oleh warga kejadian tersebut dilapokan ke polisi.
Mendapat laporan dari warga, polisi pun langusng terjun ke lokasi unutk melakukan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi dan melakukan olah TKP.
“Dari hasil keterangan sejumlah saksi dan olah TKP anggota kami lalu mengamankan pelaku Junaidi," kata Edy
Jajaran Polsek Sungai Rotan pun melakukan penangkapan terhadap pelaku, di dapat info bahwa pelaku berada di Desa sukarami kecamatan Sungai Rotan di rumah anaknya.
Kemudian Kapolsek Sungai Rotan AKP Edy Nuryanto memerintahkan kanit Res Aipda Heri Defriansyah, SH dan anggota untuk mengamankan pelaku hingga pelaku dapat diamankan di Polsek Sungai Rotan untuk diperiksa lebih lanjut.
• PSBB Jakarta Resmi Diterapkan, Ragam Kegiatan Ini Tetap Diperbolehkan: Ada Khitanan hingga Pemakaman
Kesal Sering Dipelototi
Kapolres Muaraenim, AKBP Donni Eka Saputra melalui Kapolsek Sungai Rotan, Edy Nuryanto membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Dari keterangan Junaidi, sambung Edy, ia menganiaya korban karena dendam akibat sering saling melotot.
"Berdasarkan keterangan pelaku, motif perbuatan tersebut didasari karena pelaku sering melototi korban hingga pelaku dendam dan kalap terhadap korban," katanya.
• Dibuka Besok, Cek Syarat Pengajuan Kartu Prakerja, Tersedia Kuota untuk 5,6 Juta Orang
Saat ini pelaku udah diamankan oleh pihak kepolisian.
Selain itu pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa parang yang digunakan pelaku untuk membacok korban.
"Kita juga telah mengamankan barang bukti berupa 1 bilah parang panjang 60 cm milik pelaku dan 1 helai baju milik korban yang masih ada darah yang melekat," pungkasnya. (TribunJakarta/Kompas.com/TribunSumsel)
Nyawa Kakek Ini Melayang Ditebas Tetangga Saat Asyik Tiduran di Balai Bambu
Seorang kakek yang tengah asyik bersantai di balai bambu, tewas akibat ditebas oleh seorang pria.
Peristiwa berdarah itu terjdi pada, Senin (14/10/2019).
Diketahui pelaku merupakan warga Desa Pa'rappunganta, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Pelaku berinisial SDS (45) menebas leher seorang kakek bernama Sonrong Daeng Mangung (78).
Saat peritiwa itu terjadi, diketahui sang kakek sedang bersantai dan tidur-tiduran di balai bambu di rumah tetangganya.
• Live Show Pelajar SMK Tuban Hubungan Badan Ditonton Rame-rame: Sengaja Direkam, Disaksikan Teman
Saat itu SDS datang dan menebas leher korban menggunakan parang.
Korban pun tewas di tempat seketika dengan bersimbah darah.
Peristiwa pembunuhan itu juga dibenarkan oleh Kapolres Takalar AKBP Gani Alamsyah.
Kini pelaku telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Sampai saat ini belum diketahui pasti apa motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban.
Namun, pelaku yang juga tetangga korban itu diduga mengalami gangguan jiwa.
Gani mengatakan, saat ini pelaku tengah diperiksa oleh tim medis RS Bhayangkara, Makassar.
"Diduga kuat, pelaku mengidap gangguang jiwa," Kata Gani.
"Sekarang pelaku sedang diperiksa di RD Bhayangkara Makassar oleh dokter psikister," sambungnya.
Sementara itu jenazah korban diketahui sudah disemayamkan di rumah duka.
• Jaga Situasi Damai, Masyarakat Penegak Demokrasi Ajak Sukseskan Pelantikan Jokowi-Maruf
"Jenazah korban, sedang disemayamkan di rumah duka," ujar Gani.
Gani juga mengatakan, berdasarkan riwayat, pelaku rupanya pernah mengalami gangguan jiwa.
Pelaku pernah mengalami gangguan jiwa pada 4 tahun lalu.
Tak hanya itu, pelaku rupanya juga membunuh istrinya dengan cara yang sama.
Yakni menebas leher sang istri menggunakan parang.
"Pelaku juga membunuh istrinya dengan cara yang sama," ujar Gani.
Gani mengaku saat kejadian pelaku membunuh istrinya, ia belum bertugas di Kabupaten Takalar.
"Saat kejadian dulu, saya belum bertugas di Kabupaten Takalar. Jadi kita periksa dulu kejiwaan pelaku,” kata Gani.
Saat ini pelaku masih ditahan untuk proses penyidikan. (*)