News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pengakuan Ketua RT Tolak Pemakaman Perawat Korban Corona di Semarang: Aspirasi Warga hingga Menangis

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19, Ketua RT menyampaikan permintaan maaf.

"Mereka kepanikan, karena banyak mobil. Saya sudah tidak masalah, tetapi warga punya pendapat mereka sendiri," ungkap dia.

4. Minta Maaf

Purbo lalu meminta maaf atas peristiwa penolakan jenazah Covid-19 di wilayahnya.

Ia juga merasa bersalah terhadap perawat di seluruh Indonesia.

"Saya atas nama pribadi dan juga mewakili masyarakat saya, mohon maaf atas kejadian kemarin."

"Saya juga meminta maaf kepada perawat seluruh Indonesia," imbuh Purbo.

5. Istri Seorang Perawat

Dikutip dari Kompas.com, Purbo awalnya menangis karena istrinya juga seorang perawat.

Ia menegaskan, dirinya hanya meneruskan aspirasi dari warga saja.

"Sungguh, saya juga menangis dengan kejadian tersebut. Apalagi istri saya juga perawat, tapi saya harus meneruskan aspirasi warga," ungkap Purbo, Jumat.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, saat ditemui, Kamis (9/4/2020) sore. (Tribun Jateng/Akbar Hari Murti)

6. Ada Makam Keluarga Korban

Ketua RT ini mengaku, dirinya sebenarnya tak tega untuk menolak pemakaman jenazah perawat tersebut.

Menurutnya, perawat yang meninggal karena virus corona ini, juga mempunyai keluarga yang dimakamkan di TPU Sewakul.

"Keluarga almarhumah juga ada yang dimakamkan di Sewakul meski bukan warga kami,"ujar Purbo.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini