TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 310 orang dalam satu rukun warga (RW) Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah yang merupakan tetangga satu kampung dengan pasien positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Camat Geyer, Aries Ponco Wibowo menyampaikan, karantina mandiri harus dilakukan 129 keluarga dalam RW tersebut.
Mereka adalah warga yang berdomisili paling terdekat dengan rumah pasien Covid-19.
"Ratusan orang yang jalani isolasi mandiri ini merupakan warga satu RW. Langkah ini juga atas kesadaran masyarakat demi memutus rantai penyebaran Covid-19," terang Aries saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (13/4/2020).
Menurut Aries, sudah dilakukan serangkaian persiapan sebelum ratusan orang warganya itu menjalani isolasi mandiri.
Di antaranya yaitu penyemprotan disinfektan dan pembagian paket sembako untuk kebutuhan logistik warga selama menjalani isolasi mandiri.
Paket sembako ini berasal dari bantuan Pemkab Grobogan berupa 20 kilogram beras, 20 bungkus mie instan, satu liter minyak goreng, dan 1,5 kilogram telur.
"Bantuan sembako sudah disalurkan hari Minggu kemarin. Diharapkan warga merasa tenang dan tidak keluar rumah untuk membeli bahan pangan," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, pelaksanaan isolasi mandiri untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 menyusul pasien positif tersebut sempat dipulangkan sebelum hasil swab keluar.
Baca: Ciri-ciri dan Gejala Terkena Corona, Kehilangan Indera Perasa hingga Bibir dan Wajah Kebiru-biruan
Baca: Ilmuwan Prancis Ungkap Virus Corona Mampu Bertahan Lama dari Paparan Suhu Tinggi
"Sebelum pelaksanaan itu, sudah ada sosialisasi terlebih dahulu mengenai teknisnya," jelas Slamet.
Sementara itu, sambung Slamet, 76 pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan, yang kontak dengan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer masih secara bertahap menjalani rapid test.
Untuk diketahui, satu orang warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Perempuan 46 tahun tersebut tercatat berdomisili di Desa Bangsri, Kecamatan Geyer.
"Hasil swabnya baru keluar dan dinyatakan positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/4/2020).