News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ikut Mandi Massal dan Melawan Saat Akan Ditertibkan, Tiga Orang di Manado Diamankan Polisi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SCREENSHOT VIDEO Warga Mandi Pantai di Manado di Tengah Virus Corona

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Petugas polisi di Manado menciduk tiga orang yang melakukan perlawanan saat akan ditertibkan ketika melakukan aksi mandi pantai massal.

Aksi andi bersama-sama di Jangkar Sandar Kawasan Mega Mas Manado ini berbuntut panjang.

Tiga orang yang ditangkap ini akan diproses pidana karena melawan petugas yang melakukan imbauan physical distancing.

Dari 3 yang ditangkap, 2 di antaranya kakak beradik berinisial II dan HI, Warga Titiwungen Selatan.

AKP Ranthauli Pardede, Kapolsek Sario membenarkan, 3 orang diamankan buntut kasus viral video mandi pantai massal tersebut.

"Jadi diamankan untuk diproses pidanananya, setelah berkoordinasi kasus ini dilimpahkan dari Polsek Sario ke Polresta Manado, " ungkap Kapolsek Sario.

Baca: PSBB Jakarta, Pengendara Motor Boleh Berboncengan Asalkan Satu Alamat Rumah, Ini Kata Anies Baswedan

Baca: Presiden Jokowi Ajak Pemimpin ASEAN Bersatu Hadapi Pandemi Virus Corona

Baca: 5 Cara Mengatasi Mata Lelah Akibat Terlalu Lama Bekerja di Depan Layar Komputer

Dalam situasi penyebaran Covid-19 ini, sudah jelas ada larangan berkumpul dengan jumlah banyak orang untuk menghindari penyebaran virus.

Sanksi pidana yang dikenakan karena tindakan melawan petugas yang sedang bertugas mengimbau adanya phisycal distancing.

"Yang jelas terdapat juga tindakan provokasi kepada masyarakat di sana untuk tidak berkumpul," ungkap dia.

Soal penahanan itu kewenangan penyidik polresta, tergantung ancaman hukuman, risiko kembali melakukan perbuatan, dan lain-lain.

Video Viral

Sebelumnya, sekitar ratusan warga di Kota Manado mandi pantai massal di Jangkar Sandar, Kawasan Mega Mas Manado, Minggu (12/4/2020) sore.

Aksi berbodong-bodong warga dari anak-anak, remaja, pemuda hingga orang tua ini mendadak viral di media sosial.

Kepala Satuan Pol PP Kota Manado, Johanis Waworuntu mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya mencegah aksi ini.

Ketimbang aksi mandi pantai biasa, malah yang nampak sebagai bentuk perlawanan kepada aparat yang mencoba mengimbau warga.

"Kami sudah imbau ada Polisi, Pol PP, cegah oenyebaran covid harus social distancing, jangan berkerumum, tapi sebenarnya bukan mereka tidak mengerti, tapi tidak mau mengerti," ujar Waworuntu ketika dikonfirmasi tribunmanado. co. id, Senin (13/4/2020).

Alhasil yang terjadi malah debat kusir, warga dan Pol PP, malah ada oknum warga yang menyela menyebut mandi pantai obat Virus Corona, dan melakukan provokasi agar warga turun mandi beramai-ramai

"Itu lagi, mandi pantai katanya obat virus Corona. Kalau ada ahli yang sampaikan begitu mungkin yang positif sudah mandi pantai semua, " ujar Woworuntu berkometar sarkas

Meski sudah berupaya mengedepankan langkah persuasif dan humanis nyatanya upaya itu tak membuahkan hasil.

Malah, warga makin menjadi-jadi. Awalnya, hanya beberapa orang yang mandi pantai, ditegur Pol PP mereka kembali ke rumah. Tapi sekitar Pukul 16.00 WITA, malah makin banyak yang kembali. Anak-anak, remaja, pemuda hingga orang tua

"Tak mendengar imbauan social distancing malah langsung terjun ke laut," kata dia.

Meski terus berupaya mengimbau hingga menggunakan pengeras suara nyatanya warga tak bergeming, mereka bubar sendiri karena hari sudah mau gelap.

Hal ini sangat disayangkan memang, langkah persuasif belum efektif, malah menimbulkan perlawanan.

Waworuntu mengatakan, penyampaian imbauan Pol PP sebenarnya untuk kebaikan bersama, karena Manado sudah masuk status transmisi lokal artinya penyebaran Covid 19 tidak lagi dari luar, tapi sudah ada kasus penyebaran antara warga dengan warga di dalam.

Ia berharap, tak ada lagi oknum melakikan provokasi-provokasi ke warga maupun ke petugas

"Kita akan perkuat lagi dengan TNI dan Polri mencegah kejadian seperti ini tak terjadi lagi, " kata dia.

Berita sebelumnya.

Dua buah video yang memperlihatkan warga memaksa mandi di pantai di tengah situasi penyebaran Corona mendadak viral.

Di video itu berisi konten yang sama hanya pengambilan angle yang berbeda.

Isi percakapan yang dibahas dalam video tersebut nyaris sama.

Isinya beberapa orang terlibat adu mulut dengan beberapa orang lainnya yang ada di lokasi pengambilan video.

Pada video pertama berdurasi 1 menit 8 detik itu terdengar teriakan virus, mandi, dan obat.

Di video kedua dengan durasi 47 detik itu percakapannya sama, hanya saja dari arah perekam video terdengar percakapan jika Corona harus banyak di air.

Terdengar pula jika pria yang tak memakai baju itu berteriak agar apa yang mereka lakukan tak usah dilarang.

Hal itu karena merupakan obat.

"Ini obat, ndak usah larang pa torang (Ini obat jangan larang kami," teriak pria bercelana hitam pendek tersebut.

Pria tersebut pun terdengar berkali-kali menyebut obat sambil menunjuk ke arah pantai.

Video viral dan jadi konsumsi warganet Sulawesi Utara (Sulut) setelah akun Facebook dengan nama EvaGagun menggungah video ini ke linimasa Facebook pribadinya.

Selain melampirkan dua video tersebut, EvaGagun juga terpantau menyematkan caption dalam unggahan yang diunggah 17 jam lalu Minggu (12/04/2019) sekitar pukul 09.00 Wita.

Saat artikel ini dimuat, video ini telah ditanggapi oleh 354 akun, 606 komentar dan 7,4 ribu kali dibagikan.

Berikut caption yang disematkan EvaGagun.

"Dri orang manado torang blajar kalo OBAT CORONA MANDI PANTE (emoticon) . Nya mo dpa lawang orng manado p KUMABAL (Dari orang Manado kami belajar kalau obat corona yakni mandi di Pantai. Tak ada yang bisa melawan ngeyelnya orang Manado,"

Sementara dari info yang didapat Tribunmanado.co.id, Senin (13/04/2020), warga yang masih dalam keadaan basah usai mandi pantai itu ternyata terlibat adu mulut dengan petugas Sat Pol PP Manado.

Diketahui, lokasi kejadian ini terjadi di Pantai Kawasan Mega Mas Manado, persisnya di lokasi tambatan perahu, dekat Jangkar Sandar.

John Pade Warga Tituwungen membeberkan soal persoalan itu ia juga turut merekam kejadian itu.

John menyampaikan, ini hanya salah paham saja.

Harusnya lebih digiatkan lagi sosiliasasi ke warga.

Masalah ini pun sudah berhasil dinetrelisir setelah Polsek Sario turun ke lokasi menengani perselisihan warga dan Sat Pol PP.

Kasat Pol PP Manado, Johanus Woworuntu ketika dihubungi tribunmanado. co. id, belum memberi penjelasan rinci.

Ia beralasan sedang mengadakan rapat dengan Wali Kota Manado.

Adapun lokasi di kawasan Mega Mas itu merupakan lokasi 'daseng' atau tempat tambatan perahu nelayan, sudah sejak lama ketika teluk Manado direklamasi.

Selain jadi tempat perahu, jadi juga tempat permandian umum warga setempat, termasuk sesekali jadi tempat menjajakan ikan segar hasil tangkapan warga. (Ryo Noor)

 Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kasus Mandi Pantai Massal Berbuntut Panjang, Polisi Ciduk Kakak Beradik yang Lawan Petugas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini