Pihaknya mengungkapkan, sebelum meninggal, sekitar pukul 07.45 wita, korban sempat naik ojek ke Pantai.
Pengemudi tidak memiliki prasangka apapun, serta mengantar korban sesuai permintaannya.
"Korban meminta pengemudi ojek menjemput sekitar pukul 09.00 wita. Tapi sekitar pukul 08.00 ada saksi yang menyampaikn ke polsek ada orang yang tenggelam di Pantai Ulakan,"kata Kapolsek Manggis, Kompol AA. Gede Arka, Rabu (15/4) siang.
Beberapa warga di sekitar pantai sempat melihat korban jalan ke tengah laut.
Baca: Deteksi Corona, Pemerintah Telah Periksa 36 Ribu Lebih Sampel Dengan Metode PCR
Baca: Belva Devara Siap Mundur Jadi Stafsus, Ini Perjuangannya Rintis Bisnis & Rahasia Raih Gelar Ganda
Sempat diteriaki warga agar tak ke tengah laut, tapi korban tetap keras kepala dan terus berjalan.
Dugaan sementara, korban meninggal karena bunuh diri.
Apa penyebabnya hingga kini belum diketahui oleh petugas.
"Menurut keluarga, korban nikah ke Klungkung serta belum dikarunia anak. Kini dia (korban) tinggal di Manggis. Apa penyebabnya saya belum mengetahui,"tambah AA. Gede Arka.
Keluarga merelakan kepergian korban, dan jenazah tidak mau dioutopsi.
Keluarga juga menduga korban bunuh diri.
Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Manggis tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Petugas hanya menemukan busa yang keluar dari mulut korban yang menandakan jika korban tenggelam.
Dugaan sementara, korban meninggal karena bunuh diri dengan cara berjalan ke laut.
"Jenazah korban sudah dibawa kerumahnya. Dari keluarga korban sudah merelakan. Dugaan petugas karena korban meninggal karena bunuh diri,"tambah AA. Gede Arka saat dihubungi Tribun Bali.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Warga Temukan Mayat Mengambang di Pantai Ulakan Karangasem, Diduga Bunuh Diri