News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

VIRAL Video 3 Satpam Pukuli Tukang Becak di Solo karena Dikira Mencuri, Polisi: Sudah Damai

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral tiga orang satpam terlihat melakukan penganiayaan kepada tukang becak. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di pelataran Museum Keris Solo.

Unggahan tersebut pun telah dikomentari sebanyak 436 kali oleh warganet di Instagram.

Baca: Sebuah Kelurahan di Solo Beri Denda pada Petugas yang Tak Pakai Masker, Ini Besarannya!

Baca: Bantu Tangani Covid-19, Perusahaan Rintisan Ini Sumbang Rp 500 Juta ke Pemkot Solo

Konfirmasi Tribunnews

Saat dikonfirmasi Tribunnews, Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono membenarkan kejadian tersebut.

Ia pun membenarkan peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di pelataran Museum Keris Solo.

Rupanya kejadian tersebut bermula dari para satpam yang menduga ada tindak pencurian.

Pasalnya mereka memergoki pria paruh baya itu masuk tanpa izin ke halaman Museum Keris Solo.

Viral tiga orang satpam terlihat melakukan penganiayaan kepada tukang becak. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di pelataran Museum Keris Solo. (Instagram/@lambe_turah_season2)

"Iya itu betul, kemarin ada laporan orang masuk ke pekarangan atau halaman Museum Keris Solo."

"Jadi satpam curiga takutnya pencurian karena situasi saat ini sedang rawan gangguan kamtibmas," ujar Kompol Ari kepada Tribunnews, Minggu (19/4/2020).

Ternyata pria paruh baya itu berniat untuk buang air kecil, hingga masuk ke dalam halaman museum.

"Satpam menghubungi kami kalau ada orang masuk dicurigai sebagai pencuri."

"Setelah ada anggota patroli yang datang ke TKP, lalu betul ada, yang ternyata tukang becak."

"Katanya mau kencing," jelas Kompol Ari kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.

Kompol Ari pun menuturkan kedua belah pihak sudah berdamai dan saling memaafkan.

"Satpam mungkin melakukan tindakan kekerasan, tapi setelah kita pertemukan mereka berdamai tidak ada masalah sudah saling memaafkan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini