Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Seorang balita masih dalam perlindungan warga setelah ayah, ibu serta saudaranya menjadi korban pembacokan di Kampung Munjul, RT 36/9, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Selasa (21/4/2020) pukul 02.30 WIB.
Hingga kini Polres Purwakarta masih menyelidiki kasus pembacokan satu keluarga ini.
Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku sebelum membacok korban-korbannya terlebih dahulu memanjat benteng rumah bagian belakang.
"Pelaku juga sempat mematikan saklar listrik rumah korban dan masuk ke kamar korban hingga membacoknya," ujarnya.
Polres Purwakarta masih belum dapat menyimpulkan motif pembacokan ini.
Namun ia menduga aksi ini lantaran unsur dendam sebab tak ada harta benda yang hilang.
"Jumlah pelaku berapa orangnya kami belum tahu. Yang jelas dalam satu keluarga ini ada empat orang, 3 di antaranya kena bacok dan satu lagi masih balita diamankan warga," ujarnya seraya menyebut para korban telah dibawa ke RSUD Bayu Asih.
Baca: Nyaman Dekat dengan Verell Bramasta, Febby Rastanty: Dia Cowok Baik
Ketika disinggung alat yang dipakai pelaku dalam melakukan pembacokan, Handreas mengaku belum mengetahuinya sebab masih dalam penyelidikan.
"Kami sudah police line pintu belakang hingga ke depan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga di Kampung Munjul RT 36/09, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menjadi korban pembacokan yang terjadi di rumahnya, Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 02.30 WIB.
Pantauan Tribun Jabar di lokasi, sejumlah warga sekitar tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing saat aparat polisi memasang garis polisi di sekitar rumah korban.
Baca: Disebut Temuan Aneh, Muncul Bintik Ungu di Kaki yang Diduga Tanda Awal Saat Terinfeksi Virus Corona
"Korban ini seorang perawat RS Bayu Asih bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35) juga beserta anak korban yang belum diketahui identitasnya," katanya.
Handreas juga menyebutkan kasus ini masih dalam proses penyelidikan polisi.
Berdasarkan keterangan saksi, Handreas menuturkan saksi yang merupakan tetangga sempat mendengar suara orang minta tolong dari arah rumah korban.
"Saksi pun datang melihat ke rumah korban gelap dan lalu banyak warga yang datang ke rumah korban. Saksi saat itu posisi merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dengan keadaan sekujur tubuh penuh darah dan kemudian dibawa ke RSUD Bayu Asih," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UPDATE Sekeluarga Dibacok di Purwakarta, Seorang Balita Selamat dari Aksi Membabi-buta Pelaku