TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN – Ada cerita menarik di balik sebuah video viral yang memperlihatkan seorang bapak menutup gerbang pagar saat anaknya pulang setiba dari perantauan.
Tampak, sang bapak menutup pagar lantaran cemas sang anak menjadi carrier virus corona.
Peristiwa itu terjadi di Desa Tegal Arum, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Sekretaris desa tersebut, Suwardi mengatakan, video pendek berdurasi 29 detik itu diambil di sebuah rumah di desanya.
Dilansir Kompas.com, Suwardi mengatakan video itu merupakan bagian dari kampanye guna melarang warga Desa Tegal Arum agar tak pulang kampung selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.
"Ini memang video dibuat oleh relawan gugus penanganan Covid-19, lokasi syutingnya di depan balai desa," kata Suwardi di ruang kerjanya, Rabu (22/4/2020).
Menurut Suwardi, video itu berhasil menyadarkan warga Desa Tegal Arum di perantauan untuk tidak mudik.
Mereka menjadi sadar bahaya penularan virus corona terhadap keluarga di kampung halaman.
Suwardi menyebut, sebanyak 350 warganya bekerja di Surabaya, Jakarta, dan Kalimantan.
Bahkan ada warganya yang juga merantau ke luar negeri seperti Korea Selatan.
“Tanggapannya bagus, bahkan ada warga di Kalimantan yang WhatsApp saya bahwa dia paham kalau mudik merepotkan warga desa sehingga dia memilih tidak mudik,” katanya.
Video pendek yang memperlihatkan seorang bapak menolak anaknya yang pulang dari perantuan itu diunggah akun KinG's Rooster di Facebook pada 19 April 2020.
Dalam video itu terlihat seorang bapak menutup pintu pagar begitu anaknya tiba di depan rumah.
Bapak tersebut menolak anaknya masuk ke dalam rumah.