Handreas mengatakan, motif dari pembacokan ini diduga karena unsur dendam.
"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," ujarnya.
Ia menyebut, saat ini rumah korban telah dipasang garis polisi.
Saat di lokasi, sejumlah warga sekitar tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing.
Adapun korban adalah pasangan suami istri dan anaknya.
"Korban ini seorang perawat RS Bayu Asih bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35) juga beserta anak korban yang belum diketahui identitasnya," ujar Handreas, dikutip dari TribunJabar.
Handreas mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Baca: Sering Dipelototi, Pria Setengah Baya Bacok Seorang Nelayan di Sungai Rotan
Baca: Di Tengah Wabah Corona, Sejumlah Pelajar SMA Tawuran di Jakarta Utara, Ada yang Kena Bacok
Baca: Pria di Bangkalan Bacok Teman Sendiri Setelah Baca SMS Mesra di Handphone Istrinya
Polisi Terjunkan Anjing Pelacak
Jajaran Satreskrim Polres Purwakarta dalam menyelidiki kasus pembacokan satu keluarga ini mengerahkan anjing pelacak.
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan titik terang kasus pembacokan sekeluarga ini.
Handreas Ardian mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).
Ia bersama pihaknya menerjunkan anjing pelacak K9 untuk mendapatkan titik terang terkait pelaku pembacokan ini.
"Iya sekarang lagi dilakukan penyelidikan di TKP."
"Kami bawa serta tim khusus anjing pelacak K9," ujarnya di Mapolres Purwakarta, Selasa (21/4/2020), dikutip dari TribunJabar.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunJabar/Muhamad Nandri Prilatama)