Menurut Putu, semakin banyak korban yang berjatuhan akibat Covid-19 ini, harusnya sebagai generasi muda juga semakin peka dengan apa yang harus dilakukan.
Baca: Tunjukkan Rasa Menjaga Satu Sama Lain, Cara Unik Berbagi #SasaGotYourBack Kit Viral di Instagram
"Misalnya menahan diri untuk tidak keluar rumah, atau melakukan physical distancing," kata Putu.
Putu mengatakan, dengan banyaknya jumlah korban tenaga medis, mungkin orang hanya akan tahu namanya saja sebagai daftar setelah itu akan melupakannya.
Padahal, menurutnya, para tenaga medis patut dikenang lantaran telah berjuang mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan nyawa banyak orang.
"Kemudian terpikir untuk membuat karya dari roti dan meses selama work from home ini sebanyak jumlah dokter yang gugur."
"Namun karena keterbatasan sumber dan foto, saya hanya dapat melukis 24 dokter dan dokter gigi yang gugur dalam penangan Covid-19," ujarnya.
Baca: Viral Emak-emak Pakai Topeng Mainan dan Datangi Kantor Polisi, Ini Hal yang Terjadi Selanjutnya
Pria yang berprofesi sebagai staf kependidikan di Desain Komunikasi Visual Universitas Ciputra Surabaya ini berharap, generasi muda dapat menghargai para tenaga medis yang telah gugur dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Juga menyadarkan kita bahwa tenaga kesehatan bukan garda terdepan, tapi terakhir."
"Justru kitalah yg terdepan berperang, menjaga diri kita, tetap di rumah, dan melakukan physical distancing," ungkapnya.
Berikut lukisan ke 24 dokter yang gugur dalam penanganan virus corona, karya Putu Wardhani:
Ke 24 dokter yan dilukis Putu dengan menggunakan roti dan meses tersebut sebagai berikut:
1. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes
2. drg. Yuniarto Budi Santosa, M.Kes