Saat dimintai keterangan, KM mengatakan bahwa dia tidak mengetahui YT mengalami sesak napas.
“Jadi ketika diturunkan itu tidak ada gejala apapun, sopirnya juga tidak tahu kalau setelah diturunkan penumpangnya mengalami sesak napas,” kata Agus.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, gejala sesak napas yang dialami perempuan itu tidak berkaitan dengan virus corona atau Covid-19.
“Saat dievakuasi kondisinya sadar, namun mengalami sesak napas. Tidak ada gejala kejang. Memang ada riwayat asma,” kata Hanung.
Hanung menjelaskan, saat ini kondisi pasien sudah stabil.
Pihak keluarga sudah berhasil dihubungi dan telah mendampingi YT di RS Siaga Medika.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Sopir Travel Menurunkan Pemudik yang Sesak Napas di Jalan"