News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diusir dari Kos, 3 Perawat di Solo Tinggal di Lantai 5 Rumah Sakit, Pemilik Kos Buka Suara

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camat Grogol, Bagas Windaryatno, Siti, dan Totok saat konferensi pers di Kantor Kecamatan Grogol Sukoharjo, Selasa (28/4/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Tiga perawat di RSUD Bung Karno Solo, Jawa Tengah diusir oleh pemilik indekos di kawasan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Mereka kini terpaksa harus tinggal di lantai lima rumah sakit.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Bung Karno Solo, Wahyu Indianto.

Wahyu Indianto mengatakan, ketiga perawat tersebut untuk sementara tinggal di lantai lima yang sudah dipersiapkan oleh pihak rumah sakit.

Menurut Wahyu, di lantai lima dapat digunakan untuk menampung sekitar 40 orang.

Baca: Viral 3 Perawat Diusir dari Kos & Tinggal di RS, Rudy Walkot Solo Murka: Itu Sudah Keterlaluan!

Ilustrasi rumah sakit (Wavebreakmedia)

Baca: Warga Solo Ini Akui Malas Lihat Anak Presiden Klemak Klemek, Kaesang Tertawa Disebut Mirip Ini

"Sekarang mereka tinggal sementara di rumah sakit."

"Di sana masih ada ruang yang bisa dipakai untuk menampung mereka," tutur Wahyu Indianto, Senin (27/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ia menganggap, ketakutan warga terhadap keberadaan tiga perawat tersebut tidak masuk akal.

Sebab, mereka sudah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) dengan alur yang jelas saat menangani pasien.

"Keluar masuk area isolasi sudah mandi. Karena alurnya sudah jelas."

"Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ungkapnya.

Baca: Kisah Sedih 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo, Diusir dari Indekos,Hingga Direktur RS Buka Suara

Baca: 5 Tahun Terakhir Belum Mudik, Perawat Ini Malah Meninggal karena Virus Corona di Perantauan

Wahyu sangat menyayangkan reaksi berlebihan dari warga tersebut.

Terlebih, mereka selama ini sudah berjuang untuk membantu keselamatan para pasien yang sakit.

Sementara itu, pemilik indekos, Siti Mutmainah buka suara terkait kabar yang beredar mengenai dirinya.

Siti Mutmainah mengaku telah berkomunikasi dengan tiga perawat tersebut perihal rencana pindahan.

Tiga perawat tersebut bernama Intan, Rahma, dan Siska.

Selain itu, Siti juga membantah telah mengusir mereka dari indekos miliknya.

Siti menambahkan, ketiganya diminta untuk pindah tempat tinggal tanpa adanya paksaan.

Baca: Cerita Perawat Pasien Covid-19 Tahan Dahaga di Balik Panasnya Baju Hazmat Selama 8 Jam

Baca: Menu Takjil untuk Buka Puasa: Bakwan Kelapa Jagung hingga Es Degan Cocopandan Squash Pelepas Dahaga

Menurutnya, karena demi keamanan bersama dan mereka mendapatkan tempat yang lebih aman.

"Saya WA kepada anak-anak itu, dengan berat hati dan demi keamanan bersama, untuk pindah ketempat yang lebih aman," ucap Siti, Selasa (28/4/2020), dilansir oleh TribunSolo.

"Tidak ada pemaksaan dan pengusiran," imbuhnya.

Kemudian, ketiga perawat tersebut merespon pesan yang dikirimkan Siti.

"Iya bu, nanti tidak apa-apa, nanti barang-barangnya kami ambil" kata Siti menirukan balasan WA tersebut.

Siti mengatakan, tiga perawat itu mulai mengemasi barang bawaannya yang ada di kos.

Adapun Intan yang sudah lama menempati kos tersebut sempat menyicil barang bawaannya dengan aplikasi ojek online.

Baca: 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo yang Diusir dari Tempat Kos Kini Tinggal Sementara di Rumah Sakit

Baca: Sempat Jalani Perawatan di Wisma Atlet, Andrea Dian Saksikan Kejadian Pasien Gigit Tangan Perawat

"Sorenya sekitar jam 16.00 WIB, ada sebuah mobil elf dan ambulance datang ke kos dan ambil sebagian barangnya yang masih tersisa," ujarnya.

Saat proses pengambilan barang tersebut, ada orang merekam sehingga menjadi viral di media sosial.

Ia menjelaskan, ada perwakilan dari RSUD Bung Karno Solo saat proses pindahan kos itu.

Perwakilan RSUD Bung Karno memberitahukan jika tiga perawat itu menempati mess yang disediakan oleh pihak rumah sakit.

"Kami diberitahu jika RSUD Bung Karno menyiapkan tempat untuk perawat."

"Dan kami sudah mengucapkan terimakasih dan minta maaf kepada anak-anak dan manajemen RSUD," papar Siti.

Siti pun menyampaikan, tidak ada maksud untuk mengusir mereka.

Serta dirinya merasa bersyukur karena manajemen rumah sakit memberikan tempat kepada perawat sehingga lebih aman.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani) (TribunSolo.com/Agil Tri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini