Saat tengah mengandung, MD bahkan sempat ikut kegiatan lomba lari di sekkolah.
MD juga mengikuti kegiatan olahraga basket.
MD selama ini menutupi kejadian yang menimpanya karena takut sang ibu dibunuh oleh pelaku.
Ia bercita-cita menjadi dokter sementara kedua kakaknya membantu mewujudkannya.
Setelah kejadian itu terbongkar, pelaku ternyata sempat datang menemui keluarga korban dan meminta perkara diselesaikan secara kekeluargaan.
S bahkan meminta MD untuk menggugurkan kandungannya.
Namun, ibu MD menolak keras permintaan S.
Ibu korban berharap pihak kepolisian bertindak tegas.
Hal ini lantaran S masih kerap berkeliaran dan mengirim pesan kepada keluarga MD.
Kasus tersebut saat ini ditangani oleh Polres Gresik, Jawa Timur.
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Jatim/Surya/Willy Abraham)