TRIBUNNEWS.COM - Kasus prank YouTuber Ferdian Paleka dan sejumlah temannya dengan memberikan bingkisan berupa sampah kepada waria mendapat berbagai respons.
Termasuk dari Ketua Persatuan Waria (Perwaris) Kota Semarang, Silvy.
Kepada Tribunnews, ia mengaku prihatin dengan dengan aksi Ferdian Paleka CS.
"Ikut berduka cita atas apa yang terjadi dengan teman waria dan korban prank yang lain, termasuk anak-anak juga."
"Nggak bisa bayangkan perasaan korban ketika membuka kardus tersebut, padahal waktu menerima, mereka sudah mendoakan yang bagus-bagus, promosi channel YouTuben-ya juga."
"Eh ternyata cuman sampah dan batu bata yang didapat," kata Silvy kepada Tribunnews, Senin (4/5/2020).
Baca: Nge-prank Terhadap Transpuan, Youtuber Ferdian Paleka Bisa Dijerat Pasal Penghinaan
Silvy menyangkan kenapa ada pihak-pihak yang mengesampingkan rasa kemanusiaannya hanya untuk sebuah konten semata.
"Miris liat tingkah YouTuber yang demi konten, nggak peduli soal kemanusiaan."
"Liat aja semua video mereka, isinya pelecehan terhadap kelompok minoritas," imbuhnya.
Silvy melanjutkan, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak mem-blow up kasus ini lebih lama.
Menurutnya dengan perhatian masyarakat yang berlebih dapat meningkatkan popularitasnya.
"Pelaku akan terkenal dan itu yang dia mau. Walaupun dengan tindakan tidak terpuji," katanya.
Silvy mengaku telah melakukan komunikasi dengan rekan-rekan waria di wilayah Bandung.
Baca: Satu Pelaku Prank Bingkisan Sampah Diserahkan oleh Ibunya ke Polisi, Ferdian Paleka Masih Dicari
"Langkah kami pertama kali adalah me-report video tersebut di YouTube, jangan menonton videonya, karena hanya menambah AdSense mereka. Report juga akun medsosnya, termasuk Instagram dan lain-lain."