TRIBUNNEWS.COM - Sederet aksi pemudik yang ingin mengelabui petugas terjadi di sejumlah daerah.
Berbagai upaya agar keinginan mereka untuk sampai di kampung halaman pun dilakukan.
Namun, ketatnya penjagaan di pintu ke luar kota atau provinsi oleh petugas, membuat aksi pemudik ini berhasil digagalkan.
Baca: VIDEO 18 Pekerja Migran India Diamankan Polisi setelah Nekat Mudik dengan Numpang Truk Molen
Baca: 1.030 Pengendara Sepeda Motor Batal Mudik, Terbanyak Kena Razia di Bekasi dan Karawang
Berikut aksi dari warga yang nekat mudik yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber
Angkut Motor Pakai Truk
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, ada sejumlah modus yang dilakukan pemudik agar lolos dari pemeriksaan petugas, termasuk mengangkut motor menggunakan truk.
"Ada juga modus yang dipakai pemudik, salah satunya adalah ketika mereka tidak mau ketahuan, motornya diangkut pakai truk," kata Ade Yasin seusai meninjau check point PSBB di Cigombong, Kabupaten Bogor, Rabu (29/4/2020).
Ade mengatakan modus ini dilakukan untuk mengelabui petugas seakan-akan truk tersebut truk mengangkut barang.
"Motornya diangkut pakai truk, seolah-olah truk barang tapi selalu ketahuan. Jadi jangan coba-coba membohongi petugas," kata Ade Yasin.
Menumpang Travel
Modus mudik dengan menumpang travel, diungkap oleh polisi di daerah Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, di perbatasan Bekasi-Kabupaten Karawang, Rabu (29/4/2020).
"Tadi malam dari Polda Metro Jaya dibantu jajaran Polres Kabupaten Bekasi, kami berhasil mengamankan dua kendaraan travel," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Kamis (30/4/2020), seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Baca: 9.642 Kendaraan Terjaring Razia Pelarangan Mudik, Seluruhnya Diminta Putar Balik ke Jakarta
Baca: Hendak Mudik, 9.642 Kendaraan Diminta Putar Balik ke Jakarta
Sambodo mengatakan, agen perjalanan travel itu diketahui menawarkan jasa via akun Facebook agar masyarakat bisa pulang kampung di tengah larangan mudik tahun ini.
Polisi tenyata sudah mengikuti sejak lama modus jasa travel ilegal ini.
"Mereka beriklan melalui Facebook dapat mengantarkan orang untuk mudik ke daerah-daerah tertentu di Jawa Tengah," imbuhnya.