News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ayah dan Anak Pesta Miras di Blitar, 8 Tewas dan 5 Orang Kritis, Ini Kronologinya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesta miras oplosan berujung maut tersebut digelar oleh Munar (42) dan anaknya Aria (20) asal Desa Rejowinangun

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Pesta minuman keras kembali berujung kematian.

Delapan orang tewas dalam pesta miras di Blitar, Jawa Timur.

Pesta miras oplosan berujung maut tersebut digelar oleh Munar (42) dan anaknya Aria (20) asal Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar.

Keduanya ditemani Agus (28), warga Desa Rejowinangun; Suwoko (42), Sunarto (36), Joko (28), Wahyu (23), Rifai (29), kelimanya warga Desa Plosorejo, Sutrisno (29), warga Desa Darungan, semuanya Kecamatan Kademangan.

Pesta air maut itu digelar sejak Sabtu (2/5) sore atau pukul 16.30 WIB hingga tengah malam.

Beberapa teko dihabiskan oleh sembilan orang itu.

Baca: Enam Pasang Kakak Beradik yang Sama-sama Membela Persib Bandung

Baca: Jadwal Imsakiyah Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Sekitarnya Kamis, 7 Mei 2020, Dilengkapi Doa Puasa

Baca: Fabregas Yakin Hazard Akan Tuai Kesuksesan Bersama Real Madrid

Baca: Ada 590 Kasus WNA Terkait Covid-19 di Indonesia: 92 Positif, 17 Meninggal Dunia

Akibatnya, delapan orang tewas. Mereka adalah Munar; Agus; Suwoko; Sunarto; Joko; Wahyu; Rifai; Sutrisno.

Sementara korban yang kondisi kritis berjumlah lima orang, yakni Aria (anak Munar), Yoswa (26), warga Desa Plosorejo, dan Imam (29), warga Desa Bumiayu, Kecamatan Panggungrejo (dirawat di RSUD Ngudi Waluyan Wlingi).

Juga Wahlul (24), warga Desa Plosorejo, yang kini masih dirawat di rumah sakit swasta.

Munar yang lebih dulu tewas dan jenazahnya dimakamkan pada Selasa (5/5) kemarin.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, makamnya dibongkar untuk keperluan outopsi.

"Yang enam korban sudah dimakamkan di desa masing-masing.

Dua mayat yakni Munar dan Suwoko, baru saja habis dioutopsi di RSUD Mardi Waluya, Kota Blitar," kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar.

Untuk hari ini, baru dua korban yang sudah diotopsi. Yakni, jasad Munar dan Suwoko. Berikutnya, Kamis (6/5) hari ini, pihaknya akan membongkar makam milik enam korban. Sebab, mayat keenamnya belum diotopsi namun sudah keburu dimakamkan kemarin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini