TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Zuraida Hanum (41), terakwa pembunuhan suami sendiri, Jamaluddin hakim Pengadilan Negeri Medan ternyata berusaha menyuap sopir pribadinya.
Sopir bernama Liber Junianto Hutasohit (36) warga Kampung Banten, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang itu memberi keterangan mengejutkan tentang upaya Zuraida Hanum mengaburkan jejak pembunuhan hakim Jamaluddin.
Dalam keterangan Liber, Zuraida sempat mencoba menyogoknya dengan uang sebesar Rp 100 juta.
Uang sogokan itu supaya Liber mencabut atau menarik keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) di Kepolisian.
Hel tersebut dikarenakan dalam keterangannya, selain menjadi sopir, Liber menyebutkan sebagai teman curhat Zuraida Hanum.
Baca: Konsumsi Anjlok, Sri Mulyani Kembali ke Skenario Ekonomi Minus 0,4 Persen
Baca: Gubernur Lampung: Petani Berjaya, Surplus Beras hingga 266.110 Ton
Baca: Data 6 Mei: 12.438 Pasien Positif Covid-19 dan 2.317 Orang Sembuh di Indonesia
Dalam curhatnya kepada Liber, terdakwa Zuraida Hanum beberapa kali menyampaikan kata-kata ingin membunuh suaminya sendiri, hakim Jamaluddin.
Zuraida Hanum bahkan meminta Liber untuk menghabisi nyawa hakim Jamaluddin.
"Ada lima kali atau lebih Bu (Zuraida) Hanum meminta saya untuk membunuh korban, tiga kali di mobil, dan selebihnya melalui telepon," katanya di hadapan Majelis Hakim Erintuah Damanik, di PN Medan, Rabu (6/5/2020) sore.
Selain itu, Liber mengatakan sempat dikonfrontir selama 19 hari dengan Zuraida Hanum di Polrestabes Medan terkait keterangannya.
"Saya dikonfrontir selama 19 hari. Dan di situ saya dihadapkan dengan Zuraida," katanya.
Ia pun mengakui dimintai beberapa keterangan terkait kasus pembunuhan suami mantan bosnya tersebut.
Saat Liber diperiksa polisi, Zuraida Hanum belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Belum Yang Mulia, dia belum menjadi tersangka, dan di situ masih ada pengacaranya Pak Purba (sambil menunjuk Onan Purba selaku penasihat hukum Zuraida)," katanya.
Liber pun mengungkapkan bahwa Zuraida Hanum ingin membayar Rp 100 juta agar Liber mencabut BAP di Kepolisian.