News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Deli Serdang

Elvina Disebut-Sebut Jadi Korban Mutilasi dan Dimasukkan dalam Kardus, Begini Tanggapan Kapolsek

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga padati lokasi kejadian dugaan pembunuhan di Komplek Cemara Asri, persisnya di Jalan Duku, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara Selasa (6/5/2020) malam.

Laporan wartawan Tribun Medan  Muhammad Anil Rasyid

'TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Komplek Cemara Asri, Desa Medan Estate, Kecamatan  Percutseituan,  Deli Serdang, Sumatera Utara dihebohkan  peristiwa pembunuhan seorang wanita muda di salah satu rumah, Rabu (6/5/2020).

Elvina (21) warga Jalan Pukat 4, Kota Medan ditemukan tewas mengenaskan.

Berikut sejumlah kesaksian dan penjelasan polisi terkait kronologi :

1. Diduga berlatarbelakang asmara

Pembunuhan itu diduga karena tak direstuinya jalinan cinta Elvina dengan terduga pelaku bernama Michael (22) warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Percutseituan.

Ini didasarkan ditemukannya sepucuk surat cinta di lokasi kejadian yang intinya hubungan cinta keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.

'Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.

Selain menuliskan kata-kata, pelaku juga membubuhkan lambang cinta (love) di bagian terakhir surat itu.

Informasi yang dihiumpun Tri bun-Medan.com, pesan cinta itu dituliskan di atas kertas putih yang tersobek sedikit.

Surat itu ditemukan petugas di lantai saat melaksanakan olah tempat kejadian (TKP). Diduga pelaku menuangkan isi hatinya sebelum mencoba bunuh diri.

2. Bunuh Elvina, pelaku lalu coba bunuh diri 

Kapolsek, usai membunuh kekasihnya, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum cairan anti-nyamuk.

3. Dimasukkan Kardus

Sumlah warga setempat menyebutkan korban dibunuh dengan cara mengenaskan.

"Ceweknya penuh luka, sempat dimasukkan ke dalam kardus," kata warga. 

4. Ada Dugaan korban dimutilasi

Saat disinggung mengenai kabar korban dimutilasi oleh pelaku, Kapolsek menyatakan masih menunggu hasil otopsi.

"Bukan, jadi masih kita lakukan otopsi dulu luka-lukanya, nanti hasil otopsi menjelaskan apa saja kejadiannya," ucap Aris Wibowo. 

5. Barang Bukti yang Diamankan

Selain surat cinta, polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa dua bilah pisau, sebuah martil, sebuah kardus.

Ada juga ponsel yang terbakar di dalam plastik, sebuah lakban, dan botol anti-nyamuk semprot.

Kronologi Kejadian

Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo mengatakan, pihaknya mendapat informasi ditemukan dua orang di dalam satu rumah dengan kondisi bersimbah darah.

"Tadi kita dapat informasi bahwa ditemukan dua orang di dalam satu rumah. Salah satu sudah meninggal dunia, dan satu orang lagi masih kita dalami," ujarnya.

Lanjut polisi berpangkat melati satu di pundaknya ini, pihaknya membawa keduanya ke RS Bhayangkara Medan.

"Kedua orang ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi terhadap korban. Ada satu perempuan dan satu laki-laki. Sementara kita lakukan autopsi dulu luka-lukanya baru kita tentukan hasilnya," ungkapnya.

Lebih lanjut lagi, Kompol Aris menguraikan kronologi kejadian berdarah tersebut.

Baca: Drama Korea The World of the Married Lagi Ngehits, Tapi Raisa Takut Nonton, Mengapa?

Pada Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, terduga pelaku Michael (22) bersama kekasihnya, Elvina mendatangi rumah Jeffry (23) di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.

Jeffry merupakan teman Michael. Setelah keduanya datang, Jeffry kemudian meninggalkan mereka di rumahnya.

Tidak begitu lama, Jeffry kembali ke rumahnya dan dia mendapati Elvina sudah meninggal. Sementara Michael dalam keadaan pingsan.

"Sekitar pukul 14.15 WIB, Jeffry kembali menuju ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia melihat Elvina sudah meninggal dunia dan Michael dalam keadaan pingsan," lanjutnya.

Jeffry langsung menghubungi orangtuanya, Tek Sukfen (56) yang juga pemilik rumah.

Selain itu, Jeffry memberitahukan peristiwa tersebut kepada Jenny (46), orangtua Michael.

"Jenny tiba di rumah tersebut dan langsung berikan kabar kepada Yunan (48), orangtua Elvina," sambungnya.

Baca: Menangis saat Najwa Putar Video Mendiang Istri, Perawat Pasien Covid-19: Chat Dia Membuat Saya Kuat

Setelah kabar tersebut sampai kepada orangtua korban maupun terduga pelaku, petugas dari Polsek Percutseituan langsung meluncur ke lokasi kejadian.

"Personel Polsek Percut Seituan dan Tim Inafis Polrestabes Medan menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," lanjutnya.

Di lokasi, para petugas melakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut dan segera memasang garis polisi di lokasi.

"Setelah melakukan olah TKP, kita membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum dan mengamankan Michael bersama para saksi ke Polsek Percuseituan," sambungnya.

Kompol Aris juga menyebutkan nama beberapa saksi terkait peristiwa itu.

"Saksi-saksinya adalah Jeffry (teman Michael), Ten Sukfen (pemilik rumah), Jenny (orang tua Michael), Yunan (orang tua Elvina), dan Antoni (tetangga),” ujarnya. (CR23/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Wanita Korban Pembunuhan di Komplek Cemara Asri Dimutilasi? Kapolsek: Kita Tunggu Hasil Autopsi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini