Michael yang mengendarai sepeda motor langsung memarkirkan sepeda motornya di depan rumah tersebut.
Saat berada di lokasi, wajah Michael tampak lemas dan dengan tangan terborgol, dia kesulitan memperbaiki celana yang dia kenakan.
Tanpa mengenakan sandal atau alas kaki, semua yang terlibat dalam prarekonstruksi ini berada di lokasi.
Saat mereka tiba di lokasi, tetangga maupun warga sekitar langsung datang dan padati lokasi kejadian.
Setelah reka peristiwa tersebut, perjalanan reka kejadian dilanjutkan di dalam rumah.
Dari dalam rumah, para petugas meminta agar para pemerannya melakukan sesuai dengan apa yang mereka lakukan.
BEGINI Isi Surat Cinta Michael yang Terganjal Restu, ‘Saya Mencintai Elvina Sehingga Saya Membunuh’
Kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Duku Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percutseituan, Rabu (5/6/2020) malam, diduga karena motif asmara.
Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.
Satu di antaranya, selembar surat cinta yang diduga dituliskan terduga pelaku Michael (22) untuk korban Elvina (21).
Diketahui korban Elvina, warga Jalan Pukat 4 Medan, menjalin hubungan asmara dengan Michael, warga Jalan Garuda Kelurahan Bantan Timur. Namun, hubungan itu terganjal restu dari pihak keluarga.
Keduanya datang ke rumah Jefri (24) di Komplek Cemara Asri.
Tak lama kemudian, Jefri pergi sejenak keluar, meninggalkan pasangan kekasih ini di rumahnya.
Nahas, begitu kembali ke rumah, Elvina ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.