TRIBUNNEWS.COM - Warga Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan di dalam kardus dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (6/5/2020) malam.
Setelah dilakukan penyelidikan, mayat perempuan tersebut diketahui berinisal E (21).
Diduga korban dibunuh oleh pacar korban.
Mayat tersebut diketahui pertama kali oleh teman korban yakni Jef (24).
Baca: Dalam 3 Bulan Stres Orang Jepang 104,5 Kali Meningkat, Jadi Ingin Bunuh Diri
Baca: Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya, Pria di Medan Ini Diduga Tinggalkan Surat Cinta
Ketika itu, Jef baru pulang dan menemukan E sudah meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan.
Melihat kondisi seperti itu, Jef langsung menghubungi pihak kepolisian.
Hal itu disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar.
"Yang mengetahui pertama kali adanya mayat itu temannya, sudah di dalam kardus," kata Ronny ketika dihubungi via aplikasi percakapan WhatsApp, Kamis (7/5/2020), dikutip dari Kompas.com.
Berikut fakta-fakta yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber
Diduga Dibunuh Pacar
Baca: Gadis di Medan Tewas Dibunuh & Dimutilasi Pacar, Pelaku Bunuh Diri, Tinggalkan Surat, Ini Faktanya
Baca: Surat Cinta Ungkap Alasan Pelaku Bunuh Kekasih: Saya Sangat Mencintai Elvina Sehingga Saya Membunuh
Ronny Nicholas memaparkan, pelaku pembunuhan terhadap E diduga adalah pacar korban yang berinisial M (22).
"Iya mas. (Pelaku) diduga pacarnya," ujar Ronny.
Ia menambahkkan, M dicurigai ada percobaan bunuh diri.
M mencoba bunuh diri dengan meminum racun namun gagal.
Kondisi M hanya mengalami pingsan.
Saat ini, korban E dan M yang pingsan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Pihak kepolisian juga masih mengusut motif pembunuhan tersebut.
"Saat ini masih dalam penyelidikan secara intensif oleh Polsek Percut Sei Tuan," terangnya.
Baca: Karena Foto Dari Sopir, Zuraida Ceburu dan Bertekad Bunuh Suaminya
Baca: Zuraida Sempat Coba Suap Sopir Sang Suami Agar Cabut Keterangan Ia Ingin Bunuh Suaminya
Terganjal Restu Orangtua
Dilansir dari TribunMedan, pembunuhan disertai mutilasi ini diduga karena motif asmara karena tidak mendapat restu dari orang tua.
Dugaan sementara itu terungkap ketika petugas memintai keterangan dari keluarga korban saat membuat pengaduan di Mapolsek Percut Sei Tuan.
Adapun E dan M telah berpacaran selama satu tahun.
Mereka berkenalan melalui media sosial Instagram.
Baca: Kasus Mayat Perempuan dalam Kardus, Polisi Ungkap Fakta Lain: Ibu Pelaku Bujuk Orang Lain Mengaku
Baca: FAKTA Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka: Bersama Ayah dan Pelaku Lain, Diledek Bebas tapi Bohong
Kemudian, E mencoba mengenalkan M kepada orangtuanya dengan membawa ke rumahnya.
Namun orangtua E tak merestui kalau anaknya berpacaran dengan M.
Saat mengetahui hubungan mereka tidak direstui, M mengajak E ke rumah Jef yang berada di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.
Di rumah Jef inilah E dibunuh oleh M.
Untuk menghilangkan jejaknya, M memasukkan jasad korban ke dalam kardus, setelah sebelumnya membakar tubuh E.
Ditemukan Surat Cinta
Selain itu, di lokasi kejadian juga ditemukan sepucuk surat cinta.
Sehingga memperkuat adanya dugaan motif asmara dalam pembunuhan tersebut.
Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara E dan M tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.
"Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh."
"Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya.
"Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di surat tersebut.
Baca: Fakta Baru Kasus Suami Sekap Istri di Bogor Terungkap, Diduga Pelaku Kubur Mayat di Belakang Rumah
Baca: Pelaku Pungli Sok Jago Maki Polisi, saat Ditangkap Cuma Bisa Menunduk : Sudah Kutandai Kau !
Pesan cinta itu dituliskan M di atas kertas putih yang tersobek sedikit.
Surat itu ditemukan di lantai oleh petugas saat melakukan olah tempat kejadian (TKP).
Diduga M menuangkan isi hatinya sebelum mencoba bunuh diri.
Dalam surat itu, M juga menggambarkan lambang cinta di bagian terakhir surat.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro) (TribunMedan)