News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Nagekeo NTT Terpaksa Olah Ubi Beracun Untuk Dimakan Sebagai Pengganti Nasi

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga saat menggali Odo di hutan Waedoa Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo, Kamis (7/5/2020).

"Biasanya saya buat gorengan jika ada pasar. Namun tidak lagi sekarang. Saya datang gali Odo untuk kebutuhan keluarga. Kalau kita tidak gali kita mau makan apa, intinya bisa bertahan hidup," ungkapnya.

Warga lainnya Kons Dhae (35) mengaku terpaksa harus mencari Odo di hutan sebagai pengganti beras.

"Ini baru pertama saya ikut. Kalau makan hampir setiap tahun. Memang karena stop pangan menipis. Paling hasil kebun saja seperti jagung," ungkapnya.

Ia menyatakan lebih baik mencari bahan pangan alternatif ketimbang tidak mencari apa-apa. Lebih baik menyiapkan stok pangan demi menjaga stabilitas pangan di rumah tangga.

Warga lainnya, Albertus Podhi (30) menyatakan selama ini masyarakat bergantung pada komidi pertanian dan kebun. Hasil kebun dijual di pasar. Saat ini pasar Nangaroro sudah tutup dan masyarakat tidak lagi jalan-jalan ke Pasar.

"Karena memang dampak Covid-19. Saya baru tahun ini ikut gali Odo. Memang stok pangan menipis. Kita bisa jual hewan, tapi jual di mana, pasar tutup, orang tidak bisa datang beli," ungkapnya. 

 Penulis: Gordi Donofan

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Stok Pangan Menipis Warga Woedoa di Nagekeo NTT Makan Ubi Beracun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini