Berdasarkan penulusuran @aslisuroboyo, kejadian tersebut terjadi pada akhir 2019 lalu.
Dan infonya memang bukan meteor jatuh, tetapi merupakan sia peluncuran rocket yang dibawa satelit dari Wenchang, China.
"Kejadian asli video ada di akhir tahun 2019, infonya juga bukan meteor tapi roket yang jatuh di sekitar Kepulauan Guam, sisa peluncuran rocket yang bawa satelit dari Wenchang, China," tulis akun @aslisuroboyo.
Mengenai hal itu, Tribunnews.com telah meminta konfirmasi dari Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaludin.
Thomas mengatakan, bahwa kejadian tersebut bukan terjadi di Surabaya.
"Bukan, itu di luar Indonesia," kata Thomas kepada Tribunnews.com.
Selain itu, Thomas juga mengatakan bahwa itu bukan meteor jatuh melainkan sampah antariksa yang jatuh.
"Itu bekas roket yang masuk atmosfer lalu terbakar dan pecah," jelas Thomas.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)