Sehingga memperkuat adanya dugaan motif asmara dalam pembunuhan tersebut.
Surat cinta itu dibuat untuk mengaburkan kasus seolah-olah pelakunya tunggal.
Dari isi surat cinta itu, dibuat seakan-akan hubungan asmara E dan M tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.
"Saya sangat mencintai E, sehingga saya membunuh."
"Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya.
"Saya mau bunuh diri, saya cinta E," demikian tulisan di surat tersebut, dilansir oleh TribunMedan.
Baca: Fakta Baru Kasus Suami Sekap Istri di Bogor Terungkap, Diduga Pelaku Kubur Mayat di Belakang Rumah
Baca: Pelaku Pungli Sok Jago Maki Polisi, saat Ditangkap Cuma Bisa Menunduk : Sudah Kutandai Kau !
Pesan cinta itu dituliskan M di atas kertas putih yang tersobek sedikit.
Surat tersebut ditemukan di lantai oleh petugas saat melakukan olah tempat kejadian (TKP).
Setelah M menulis surat cinta itu lalu mencoba bunuh diri.
Dalam surat itu, M juga menggambarkan lambang cinta di bagian terakhir surat.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro) (TribunMedan)