"Untuk kasus penyanderaan dan penganiayaan terhadap tiga korban, akan dilakukan proses hukum dan pemberkasan secara terpisah dengan penerapan pasal penganiayaan," jelasnya.
RO Dibunuh karena Keluarga Malu
Dikutip dari TribunTimur.com, Minggu, dari hasil pemeriksaan polisi, korban dibunuh karena siri’.
Siri' merupakan istilah bahasa Bugis-Makassar yang menggambarkan keadaan tertimpa malu atau terhina dalam masyarakat.
Wawan mengatakan, keluarga tersebut malu karena RO telah berhubungan badan dengan S atau warga yang jadi korban penyanderaan.
Mereka malu karena S ternyata merupakan sepupu dari RO sendiri.
"Keluarga merasa malu karena korban telah berbuat atau berhubungan badan dengan S," ujarnya.
Baca: Ritual Ilmu Hitam Sadis di Bantaeng, Seorang Gadis Ditebas, Darahnya Ditadah di Bawah Kolong
Baca: Sosok Eksekutor Pembunuh Anak Kandung di Bantaeng, Satu Pelaku Penguasa di Keluarga
Baca: Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Bantaeng Sempat Sandera Warga yang Melintas, 1 Orang Luka Parah
Menurutnya, RO meninggal dengan cara dipukul dengan kayu dan dibacok dengan golok.
Hasil penyidikan sementara, yang menjadi eksekutor pembunuhan ada dua orang, yakni kedua kakak lelaki korban yakni R dan A.
Penyidik Satreskrim Polres Bantaeng bakal melakukan pemeriksaan terhadap orang yang sempat disandera oleh keluarga tersebut.
Jenazah RO dibawa ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, untuk dilakukan Visum Et Repertum.
Korban I Disandera karena akan Dinikahkan dengan RO
Warga setempat bernama AH mengatakan, I disandera oleh para pelaku karena akan dinikahkan dengan RO.
Ia menyebut, para pelaku seperti kerasukan setan saat menikahkan RO dengan I.