News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Terbaru Bocah Penjual Jalangkote Dibully, Berawal saat Korban sedang Istirahat

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan Pastel atau dikenal dengan nama jalangkote dibully hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. (Sumber: Ist via Kompas.com)

TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan bocah penjual jalangkote mengalami perundungan sejumlah pemuda.

Terdapat dua video yang beredar di media sosial hingga menjadi heboh masyarakat.

Akibat video tersebut, kini polisi turun tangan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, RL (12), warga Jalan Batu Merah, Kelurahan Tala, Kecamatan Tala, yang kesehariannya menjajakan jajanan jalangkote sering dibully dari kelompok pemuda dan anak-anak di jalanan.

TONTON JUGA:

Berikut fakta terbaru bocah penjual jalangkote dibully pemuda dirangkum TribunJakarta:

1. Video bully viral

Salah satu akun instagram yang mengunggah video rekaman aksi perundungan bocah tersebut adalah @parepare_info.

Sedikitnya ada dua rekaman video yang memperlihatkan kasus perundungan bocah penjual jajanan tersebut.

Lebaran Sebentar Lagi, Begini Tips Kue Kering Agar Tak Lengket di Loyang

Video pertama, terlihat sejumlah pemuda yang mengendarai sepeda motor melakukan perundungan di pinggir jalan.

Beberapa saat kemudian, salah satu pemuda di antaranya memukuli bocah tersebut hingga jatuh tersungkur di pinggir lapangan bersama dagangannya.

Sedangkan video kedua, saat bocah tersebut sedang mengendarai sepeda dengan membawa dagangannya mendadak dihadang seorang pemuda di sebuah pertigaan, kemudian pemuda tersebut mendorong bocah tersebut hingga terpelanting di selokan tepi lapangan.

FOLLOW JUGA:

Melihat video itu, tak sedikit pengguna media sosial yang mengecam aksi perundungan tersebut.

2. Kronologi

Kejadian penganiayaan dilakukan Firdaus (26) yang bertempat tinggal di Jalan Tanete, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.

Ia melakukan tindakan kekerasan terhadap, RL (12).

Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, korban menggunakan sepeda sambil berjualan jalangkote (jajanan) tengah berstirahat di lapangan Bonto-bonto.

Jangan Sampai Terlewat, Begini Cara Wanita Haid Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Saat itu, korban menggunakan bahasa daerah.

"Dalam video yang beredar ia mengatakan "iya' tolo'na Ma'rang" atau dalam artian "sayalah yang paling jago disini (ma'rang).

Tak terima korban mengatakan hal tersebut, pelaku langsung memukul bagian punggung korban.

"Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," tegasnya via WhatsApp kepada TribunTimur (grup TribunJakarta).

RL (12) jadi korban bullying sejumlah pemuda di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Minggu (17/5/2020) (Facebook)

3. Korban alami luka

Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto mengatakan, kasus perundungan bocah penjual jalangkote diketahui terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep pada Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.

Akibat perundungan dan kekerasan yang dilakukan sejumlah pemuda tersebut korban menderita luka di tubuhnya.

Sikap Buruk Luna Maya Dibongkar, Sahabat Berpesan Bijak Kepada Mantan Ariel Noah: Kita Harus Jagain

“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah meminta keterangan korban. Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan markas Polsek Ma’rang,” jelasnya.

4. Pelaku ditangkap

Setelah video perundungan disertai dengan kekerasan tersebut viral di media sosial, polisi langsung melakukan upaya penyelidikan.

Delapan orang terduga pelaku berhasil diamankan polisi, salah satunya adalah berinisial F (26) warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.

"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," terang Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji.

(tribunjakarta/tribuntimur/kompas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini