Mobil PCR difungsikan untuk percepatan pelayanan laboratorium dalam melakukan swab test di Jawa Timur.
"Alhamdulillah kami kembali mendapat bantuan dari BNPB, berupa dua unit mobil mesin PCR. Bantuan ini penting, karena saat ini kebutuhan mesin PCR test untuk swab memang yang paling dibutuhkan karena validitasnya paling tinggi," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (29/5/2020).
Pengiriman ke luar kota inilah yang membuat Wali Kota Surabaya geram.
Kemarahan Risma bukan tanpa alasan.
Ratusan orang di Surabaya akhirnya gagal melakukan swab tes.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita menyebut, Risma geram lantaran Pemkot Surabaya harus beberapa kali membatalkan pemeriksaan.
Pihaknya pun menyesalkan hal tersebut.
"Kami sangat menyesalkan itu," kata Feny, dikutip Tribunnews dari Surya.co.id.
Pembatalan tersebut terjadi di sejumlah tempat.
Misalnya pada Kamis (28/5/2020), Pemkot Surabaya harus membatalkan pemeriksaan di Hotel Asrama Haji Sukolilo dan di Dupak Masigit.
Masing-masing berisi ratusan orang.
Feny menyebut, pihaknya harus menunggu hingga lima jam.
"Ternyata mobil itu tidak datang hingga kami menunggu lima jam dan mobil itu baru datang sekitar pukul 18.30 WIB," kata Feny.
Pembatalan kembali terjadi pada Jumat (29/5/2020) hari ini di Kelurahan Kali Kedinding yang dihadiri sekira 200 orang.
"Akhirnya, kami dua kali membubarkan pasien untuk melakukan tes swab,” katanya.
(Tribunnews.com/Miftah, Surya.co.id/Yusron Naufal Putra, Fatimatuz Zahro)