Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - S (65), warga Kelurahan Batu Layang, Pontianak Utara tiba-tiba menyerang anaknya yang tengah berlebaran dengan sebilah parang.
Padahal beberapa tahun terakhir, S diketahui tengah menderita stroke dan tidak bisa berjalan.
Akibat tebasan parang dari ayahnya, sang anak yang diketahui berinisial Fz (45) mendapat belasan jahitan karena luka di kepala.
Kejadian itu bermula saat Fz (45) bersama keluarganya datang ke kediaman S untuk bersilaturahmi dalam rangka hari raya Idul Fitri, Kamis (28/5/2020) malam.
Baca: Beberkan Sifat Asli Betrand Peto dan Thalia, Psikolog Analisa Watak Sebenarnya Anak Ruben Onsu
Kapolsek Pontianak Utara AKP Herry mengatakan, silaturahmi berjalan seperti biasa, layaknya anak berlebaran ke rumah orang tua.
Namun ketika Fz ke dapur untuk menemui sang ayah, tanpa sebab yang jelas, S hilang kendali.
S kemudian menyerang FZ menggunakan parang yang menyebabkan FZ mengalami luka di bagian kepala.
Setelah menyerang sang anak, S kemudian melukai dirinya sendiri dengan menggunakan parang yang sama.
Anggota keluarga yang berada di lokasi pun langsung membawa keduanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Baca: PT KAI Menyiapkan Pedoman New Normal dalam Pelayanan Penumpang dan Barang
AKP Herry mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif S dan bagaimana S melakukan aksi tersebut.
"Untuk motifnya kita masih melakukan penyelidikan, karena hubungan keduanya ini ayah dan anak baik-baik saja. Tidak pernah ada masalah," katanya.
Saat ini kami dari Polsek menunggu, apakah kasus ini akan di laporkan atau akan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kalau mau dilaporkan kami siap. Tapi kalau mau diselesaikan secara kekeluargaan silakan. Pihak keluarga tidak ada membuat laporan hingga kini," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Niat Berlebaran, Seorang Anak di Pontianak Justru Jadi Korban Amukan Ayah yang Tengah Stroke